Atasi Kenaikan Harga, Pemerintah Kirim 3.000 Ton Beras ke Pasar Induk Cipinang
Zulkifli tak menapik terjadi kenaikan harga beras di sejumlah tempat.
Zulkifli tak menapik terjadi kenaikan harga beras di sejumlah tempat.
Atasi Kenaikan Harga, Pemerintah Kirim 3.000 Ton Beras ke Pasar Induk Cipinang
Pemerintah Kirim 3.000 Ton Beras ke Pasar Induk Cipinang
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meninjau operasi pasar beras dalam rangka Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta.
Zulkifli tak menapik terjadi kenaikan harga beras di sejumlah tempat.
Sehingga segera dilakukan intervensi agar harga beras di masyarakat kembali stabil, sebagaimana yang diperintahkan Presiden Joko Widodo.
"Perintah Presiden Joko Widodo harus dilakukan intervensi. Berapapun permintaan, Bulog harus bisa menyediakan," kata Zulkifli di PIBC, Jakarta, Rabu (13/9).
Untuk itu, Zulkifli mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena stok yang dipantau pemerintah saat ini cukup.
Mengingat Perum Bulog memiliki stok 2 juta ton stok beras.
"Tidak usah khawatir, stok beras kita cukup. Jadi pemerintah percaya diri, stok itu akan digejlok ke pasar," ujar Zulkifli.
Zulkifli mengatakan dalam waktu sepekan ke depan harga beras akan kembali stabil.
Sebab, pemerintah sudah mulai menggelontorkan beras operasi pasar selama tiga hari.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah menambah stok beras di Pusat Induk Beras Cipinang sekitar 1.000-3.000 ton.
"Kurang lebih selama seminggu ini kita akan drop sebanyak 1.000 ton sampai 3.000 ton, menyusul berikutnya nanti setelah pedagang di PIBC ini punya downline detail ke pasar-pasar turunan," kata Arief.
Nantinya, akan ada petugas dari Satgas Pangan yang akan memastikan beras tersebut sampai di pasar turunan.
Apabila di pasar turunan terpantau belum ada beras Bulog SPHP, masyarakat bisa menghubungi berbagai pihak, termasuk Direktur Food Station maupun pedagang di PIBC.
Arief menjelaskan beras SPHP tersebut dijual dengan harga Rp10.385 per kilogram (kg). Sedangkan ke pasar turunannya nanti akan dijual HET Rp10.900 per kg.