Data BPS: Harga Beras Naik Sepanjang Bulan Agustus
Beras menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023.
Beras menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023.
Data BPS: Harga Beras Naik Sepanjang Bulan Agustus
Data BPS: Harga Beras Naik Sepanjang Bulan Agustus
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras eceran pada bulan Agustus mengalami kenaikan 1,43 persen (mtm). Tak hanya secara bulanan, secara tahunan harga beras juga naik 13,76 persen (yoy).
"Harga beras eceran pada Agustus 2023 meningkat secara bulanan dan tahunan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Jumat (1/9).
Melansir dari Antara, beras menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023. Andilnya sebesar 0,05 persen.
Inflasi beras pada Agustus merupakan peningkatan yang terjadi setelah sempat melandai pada Mei, Juni, dan Juli.
Secara akumulatif, beras mengalami inflasi 7,99 persen dalam delapan bulan terakhir atau year-to-date (ytd). Pudji menjelaskan dari 90 kota yang dipantau oleh BPS, 85 kota di antaranya mengalami inflasi beras.
Untuk mengendalikan inflasi beras, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan distribusi bantuan 10 kilogram beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama tiga bulan mulai September 2023.
Jokowi menjelaskan bantuan pangan berupa 10 kg beras tersebut akan didistribusikan setiap bulan kepada KPM.
Program ini akan mulai disalurkan pada bulan September hingga November 2023. Sehingga setiap bulannya Pemerintah akan membagikan 210 ribu ton.
Sebagai informasi, stok cadangan beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog mencapai 1,6 juta ton. Sehingga cadangan beras ini dinilai masih mencukupi untuk kebutuhan nasional.
Jokowi tak menapik harga beras masih mengalami kenaikan sekitar 5-6 persen dari harga normal. Namun harus diwaspadai agar inflasi tetap terkendali, salah satunya melalui bantuan pangan tersebut.
Ia juga meminta agar para pemangku kepentingan, seperti Perum Bulog dan pemerintah daerah dapat menggunakan anggarannya untuk mengintervensi pasar jika harga beras masih belum stabil.
Untuk itu dia berharap upaya-upaya tersebut dapat menjaga tingkat inflasi, bahkan menurun hingga 2,5 persen pada 2024.