Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Indonesia: Transaksi Uang Elektronik Tumbuh 172 Persen

Bank Indonesia: Transaksi Uang Elektronik Tumbuh 172 Persen Ilustrasi e-Money. ©2017 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa transaksi uang elektronik terus meningkat di Tanah Air. Hal ini memberikan sinyal bahwa preferensi masyarakat terhadap digitalisasi yang terus menguat.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, posisi Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Januari 2020 tumbuh 6,61 persen (yoy), sementara transaksi nontunai menggunakan ATM, Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Uang Elektronik (UE) posisi Januari 2020 turun 0,76 persen (yoy).

Namun khusus untuk transaksi nontunai uang elektronik, pertumbuhan transaksinya sangat besar. Penurunan transaksi nontunai terjadi pada transaksi ATM, Kartu Debit, Kartu Kredit.

Orang lain juga bertanya?

"Pertumbuhan transaksi uang elektronik terus meningkat, yakni 172,85 persen (yoy), mengindikasikan preferensi masyarakat terhadap digitalisasi yang terus menguat." kata dia, Kamis (20/2).

Sebagai upaya menopang pertumbuhan ekonomi nasional, Bank Indonesia memperkuat kebijakan sistem pembayaran untuk transformasi ekonomi dan keuangan digital.

"Bank Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan Pekan QRIS Nasional 2020 secara serentak di seluruh provinsi guna memperluas akseptasi QRIS." kata Perry.

Untuk informasi, sebagai pedoman implementasi Quick Response (QR) Code Indonesian Standard (QRIS), Bank Indonesia (BI) menerbitkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran pada 16 Agustus 2019.

Perry menambahkan, koordinasi dengan pemerintah di bidang elektronifikasi transaksi terus diperkuat antara lain melalui elektronifikasi bansos dan transaksi keuangan Pemda." jelas Perry.

"Ke depan, Bank Indonesia terus menjaga terselenggaranya sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal didukung oleh pengawasan terpadu serta penguatan perlindungan konsumen." pungkasnya.

Sederet Keuntungan Transaksi Elektronik

Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin sangat gencar menggaungkan transaksi elektronik di masyarakat. Mulai dari pembayaran tol, tiket KRL, MRT dan sebagainya kini menggunakan uang elektronik.

Penggunaan uang elektronik diakui akan memberi dampak positif pada perekonomian. Selain itu, masyarakat juga dinilai lebih nyaman bertransaksi melalui pembayaran elektronik.

Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudistira mengatakan, hal itu didasari oleh sistem kecepatan dan kemudahan yang membawa kenyamanan.

"Saya (Bhima) kira cukup besar (dampak pertumbuhan ekonominya), pertama karena sistem pembayaran ini (digital), bisa percepat transaksi, kalau cash kan transaksinya lebih lama," ujar Bhima di Jakarta, Selasa (11/2).

Bhima mengatakan, digitalisasi juga membawa keuntungannya pada penurunan peredaran uang palsu, serta adanya perubahan perilaku. "Karena sistem pembayaran lebih canggih, orang lebih suka jualan lewat online, (dengan) sistem pembayaran yang bisa dilakukan selama 24 jam."

Selain itu, Bhima menambahkan transformasi digitalisasi era 4.0 juga membawa efektivitas dan meminimalisir biaya, bagi masyarakat yang membuka usaha melalui online.

"Bisa dibayangkan, kalau masih konvensional, pasti akan memunculkan biaya, baik biaya transportasi maupun transaksi. Dengan sistem pembayaran online ini, biaya transaksi lebih murah. Karena kecanggihan dari sistem," jelasnya.

Reporter: Pipit

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transaksi Digital Terus Meningkat, Tembus Rp15.148 Triliun di Kuartal III-2023
Transaksi Digital Terus Meningkat, Tembus Rp15.148 Triliun di Kuartal III-2023

BI mencatat kinerja transaksi digital tetap kuat di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Transaksi QRIS Melonjak Tajam Hingga 226 Persen, Jumlah Pengguna Tembus 50 Juta Orang
Transaksi QRIS Melonjak Tajam Hingga 226 Persen, Jumlah Pengguna Tembus 50 Juta Orang

Berbeda dengan QRIS yang melonjak tajam, transaksi ATM/D dan kartu kredit mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Transaksi Pakai ATM Makin Turun, 53,3 Juta Orang Pilih Bayar Pakai QRIS
Transaksi Pakai ATM Makin Turun, 53,3 Juta Orang Pilih Bayar Pakai QRIS

Transaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia: Transaksi Perbankan Digital Capai Rp5.570 Triliun
Bank Indonesia: Transaksi Perbankan Digital Capai Rp5.570 Triliun

Perry menuturkan transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy), sehingga mencapai Rp92,79 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Prediksi Transaksi Keuangan Digital Tumbuh 14 Kali Lipat Menjadi 10 Miliar Transaksi
Bank Indonesia Prediksi Transaksi Keuangan Digital Tumbuh 14 Kali Lipat Menjadi 10 Miliar Transaksi

Generasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Data BI: Transaksi Gunakan ATM Turun 11 Persen, QRIS Justru Naik 183 Persen di Oktober 2024
Data BI: Transaksi Gunakan ATM Turun 11 Persen, QRIS Justru Naik 183 Persen di Oktober 2024

Transaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital

Upaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Blak-blakan soal Masyarakat Mulai Tinggalkan Transaksi Pakai Kartu ATM
Gubernur BI Blak-blakan soal Masyarakat Mulai Tinggalkan Transaksi Pakai Kartu ATM

Masyarakat Indonesia kini mulai meninggalkan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM.

Baca Selengkapnya
Pengguna QRIS Terus Meningkat, Kartu Debit dan Kredit Terancam Hilang?
Pengguna QRIS Terus Meningkat, Kartu Debit dan Kredit Terancam Hilang?

Kehadiran QRIS merupakan inisiasi dari Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tantangan dan Peluang saat Transaksi Keuangan Digital Meningkat
Tantangan dan Peluang saat Transaksi Keuangan Digital Meningkat

Hingga Desember 2023, transaksi QRIS mencapai Rp225 triliun

Baca Selengkapnya