Bank Mandiri Perketat Syarat Pembiayaan di Sektor Pertambangan dan Energi
Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan terus mempertajam penerapan bisnis berbasis ramah lingkungan atau Mandiri Eco-Friendly. Untuk itu, perseroan akan memperketat syarat pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor tambang dan energi.
"Syarat kita yang akan lebih ketat. Jadi kita enggak mau orang sembarangan cuma nambang ditinggalin. Kondisinya harus punya uang untuk reklamasi," kata Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Royke Tumilaar di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/12).
Dia mencontohkan, Bank Mandiri akan memberi pembiayaan kepada pengusaha minyak sawit yang syarat kreditnya sudah memiliki sertifikat ramah lingkungan. "Kalau mereka mau ikutin kenapa enggak kita biayain. jangan terus dimatiin karenakan kekuatan ekonomi Indonesia sementara ini ada di situ," ujar Royke.
-
Dimana BRI fokus salurkan kredit ESG? Seperti BRI yang memacu kredit UMKM untuk meningkatkan penerapan ESG,“ ujarnya.
-
Mengapa Pertamina fokus pada kelestarian lingkungan? Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan rencana strategis baru. Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
-
Apa saja yang dilakukan BRI untuk menerapkan ESG? “BRI telah membuat strategi dan kebijakan khusus dalam mengimplementasikan aspek ESG dalam proses bisnisnya,“ ujarnya. Penerapan prinsip-prinsip ESG di BRI telah menjadi bagian dari strategi perusahaan menuju keberlanjutan, serta merupakan komitmen BRI dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.
-
Apa yang BRI lakukan untuk meningkatkan ESG? Terbukti, sepanjang kuartal I tahun 2023 emiten bersandi BBRI ini mencatat pertumbuhan penyaluran kredit berkelanjutan sebesar 11,1% secara tahunan (yoy) atau mencapai Rp710,9 triliun.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
-
Mengapa BRI fokus ke ESG? Saat ini paradigma bisnis berubah, tidak hanya mencari profitabilitas. Oleh karena itu perusahaan seperti BRI aktif menerapkan prinsip ESG.
"Saya juga punya pemikiran untuk bantu pemerintah. Tapi kita ajarin nasabah supaya lebih eco-friendly dengan ikuti aturan-aturan yang tentu standar-standar itu sudah ada. Kami sudah kirim tim untuk pelajari dari luar bagaimana pelan-pelan Indonesia menuju pembiayaan yang lebih green banking," tambahnya.
Syarat Sektor Tambang
Sementara untuk sektor tambang batu bara, Royke mensyaratkan pengusaha di sektor tersebut untuk mau melakukan reklamasi terhadap kegiatan pertambangannya.
"Kita coba CPO-nya oke yang sudah bersertifikat yang sudah ada izin-izin. Kalau misalnya coal itu reklamasinya juga harus jalan, bukan dibiarin aja bolong kayak gitu (tambangnya). Jadi kita syaratnya sudah ke arah yang lebih eco-friendly lah," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Mandiri secara konsisten mengembangkan produk keuangan berkelanjutan
Baca SelengkapnyaJika perbankan secara mendadak menyetop pembiayaan kredit untuk sektor batu bara, dampak luas akan dialami masyarakat.
Baca SelengkapnyaKegiatan pertambangan harus dilakukan ekstra hati-hati. Jangan sampai menyelamatkan manusia dari perubahan iklim, tapi membahayakan keanekaragaman hayati.
Baca SelengkapnyaDalam menyalurkan kredit tersebut, perseroan tetap memastikan seluruh portofolio investasi dan pinjaman selaras dengan standard ESG.
Baca SelengkapnyaPerusahaan memiliki inisiatif strategis melalui dekarbonisasi bisnis yaitu efisiensi energi, pembangkit listrik ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, tanah bekas tambang juga harus segera direklamasi.
Baca SelengkapnyaBRI membuktikan komitmennya untuk wujudkan transisi energi yang berdampak baik pada bumi.
Baca SelengkapnyaEnergi terbarukan yang paling potensial adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Baca SelengkapnyaPertamina akan mulai dengan E5% dan dalam Kebijakan Energi Nasional Indonesia, secara bertahap akan meningkat menjadi E40.
Baca SelengkapnyaBRI juga menjadi pioneer di industri perbankan dalam penerbitan obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan
Baca SelengkapnyaBank BRI turut mendukung isu strategis AIPF dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan serta pemberdayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaProgram ini berfokus pada pengelolaan limbah yang komprehensif.
Baca Selengkapnya