BCA Belum Berencana Naikkan Bunga Deposito
Merdeka.com - Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso mengatakan, pihaknya belum memiliki rencana menaikkan suku bunga deposito, sebab saat ini kondisi likuiditas BCA dalam kondisi aman. Selain itu, kondisi ekonomi domestik yang cenderung stabil di tengah tantangan ekonomi global.
"Kita deposito tidak mengalami kenaikan, karena kita lihat kita sedang menyikapi kondisi ekonomi sekarang kan banyak hal yang tidak menentu dari luar, terutama dari Amerika, situasi berubah ubah," kata dia, di Kompleks BI, Jakarta, Senin (10/6).
Dia pun menegaskan bahwa saat ini Bank BCA tidak mengalami tekanan likuiditas. Hal tersebut juga diperkuat dengan kebijakan Bank Indonesia yang menahan suku bunga acuannya.
-
Bagaimana Bank Indonesia menjaga stabilitas ekonomi? Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja positif di tengah ketidakpastian? “Keberhasilan BRI Group menjaga kinerja positif tersebut ditunjukkan dari asset yang secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun. Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47% yoy“, jelasnya.
-
Apa yang diprediksikan Bank Indonesia? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
"Kalau kita lihat sampai sekarang tidak ada isu likuiditas di BCA. Di industri tidak ada tuntutan kenaikan yang terlalu besar. Karena BI rate juga gak naik, bahkan kelihatannya kalau melihat sinyal dari Bu Menteri Keuangan, kemungkinan kondisinya akan sedikit tren menurun," jelas dia.
Sejauh ini pertumbuhan bisnis BCA dinilai cukup stabil. Dia mengakui memang ada dana dari tabungan yang keluar saat momen lebaran. Namun, dia yakin dana tersebut akan masuk ke giro lagi karena pengusaha kebanyakan di giro.
"Sejauh ini pertumbuhan kami stabil, bagus. Selalu lebaran itu adalah dari tabungan keluar nanti masuk ke giro, karena pengusaha kebanyakan di giro. Positive side-nya akan terbuka secara perekonomian. Giro misalnya untuk membayar utang," urai Santoso.
"Nanti akan menimbulkan pertumbuhan lagi, kita cukup optimis. Kami melihatnya tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaStabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaProduk deposito komplit Superbank tawarkan bunga 7,5 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga.
Baca Selengkapnya