Berkah Ramadan, Pusat Perbelanjaan Tunjukkan Kinerja Positif
Merdeka.com - Pusat perbelanjaan modern dan ritel meraih kinerja positif selama momen Ramadan dan berlanjut Hari Raya Lebaran 2023. Kinerja positif tersebut dinikmati oleh para pelaku usaha yang ikut mengembangkan berbagai saluran penjualan baik digital maupun luring.
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady mengatakan, pelonggaran kebijakan terkait pandemi COVID-19 yang dilanjutkan momen Ramadan dan Lebaran telah mengungkit kinerja sektor riil tersebut.
"Keputusan pemerintah melonggarkan mobilitas masyarakat dengan mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir Desember tahun lalu dan dilanjutkan peningkatan konsumsi selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini berhasil membuat perekonomian seperti berlari," kata John di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (10/5).
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa tren penting dalam pemasaran Ramadan? Tren penting termasuk penggunaan Generative AI, personalisasi pengalaman, dan peningkatan konten yang disesuaikan. Pemasar harus memanfaatkan tren ini untuk mencapai kesuksesan.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Memasuki bulan suci Ramadan, ragam busana muslim yang paling banyak dipesan dan diminati para konsumen.
-
Apa yang Telkomsel lakukan untuk meningkatkan kualitas jaringan di momen Ramadan dan Lebaran? Telkomsel memproyeksikan terjadinya pertumbuhan trafik broadband hingga 15,22% dibandingkan hari biasa 2024.
-
Dimana penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan? Hal ini berdampak langsung pada lonjakan pesanan, dimana banyak penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan berkat visibilitas yang lebih tinggi akan produk brand lokal dan UMKM di sepanjang kampanye.
-
Bagaimana Summarecon Mall Bekasi membuat suasana Ramadan lebih meriah? Untuk memperkaya pengalaman beribadah di bulan suci Ramadan, Summarecon Mall Bekasi menawarkan serangkaian pertunjukan tematik dan artistik.
Menurut dia, peningkatan konsumsi masyarakat yang mencerminkan daya beli mulai membaik seiring melandainya angka kasus COVID-19 dan telah memacu pertumbuhan signifikan bagi sektor ritel maupun pusat perbelanjaan modern.
John mengatakan Lippo Group dengan jejaring bisnis ritel seperti Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) hingga pusat-pusat perbelanjaan modern pun ikut ketiban berkah tersebut.
"Hal ini pun diakui asosiasi terkait bahwa kunjungan mal dan kinerja ritel modern memetik pertumbuhan selama Ramadhan dan Lebaran 2023," imbuhnya
Geliat konsumsi masyarakat itu menggenapi kinerja kuartal pertama sekaligus membuka prospek positif pada tahun ini sebagaimana rilis Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencatat selama kuartal I 2023, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) mencapai 5,03 persen.
"Hal itu cukup positif di tengah situasi perekonomian dunia yang penuh ketidakpastian. Lebih menggembirakan lagi, penopang PDB terbesar lebih dari separuhnya tetap berasal dari konsumsi rumah tangga, artinya permintaan domestik sudah semakin baik," katanya lagi.
Dia pun menyoroti prospek sektor ritel maupun pusat perbelanjaan modern ke depan yang sangat menjanjikan. Selama momen libur Lebaran 2023, seperti terjadi arus balik kunjungan ke pusat perbelanjaan modern.
Arus kunjungan mal di kota-kota besar, khususnya Jakarta, malah dipadati masyarakat dari beragam wilayah. Selain itu, peran mal sudah sangat bergeser dan semakin luas sebagai sarana tamasya kaum urban.
"Tren ini pun diakui asosiasi ritel dan para pengusaha mal, bahwa kunjungan masyarakat ke mal sudah lintas provinsi, serta multi kebutuhan," ujarnya.
Salah satu faktor pendorong tren tersebut adalah semakin baiknya infrastruktur yang bisa menyambungkan antarprovinsi, bahkan antarpulau. "Ke depan, tren mal tidak lagi sekadar menggarap pasar di kota-kota sekitar, melainkan sebagai pusat wisata urban baru yang bisa dilirik pasar lebih luas," ujarnya lagi.
Sementara terkait sektor ritel, John menjelaskan walau selama momen Ramadan dan Lebaran tingkat pertumbuhan belum sesuai ekspektasi sebagian kalangan pebisnis, secara keseluruhan kuartal pertama tahun ini cukup baik. Hal itu tampak dari kinerja omzet yang dijaring para pelaku usaha sektor ritel.
"MPPA pun mencatatkan pertumbuhan top line yang lumayan baik, tumbuh di atas 5 persen secara tahunan," katanya.
Hanya saja, kinerja yang mengilap dari sektor ritel itu harus dibarengi dengan penetrasi digital. "Momen Ramadan dan Lebaran kemarin, masyarakat berbelanja tidak sekadar datang secara offline, melainkan pula berburu produk yang dibutuhkan melalui channel digital," katanya.
John pun mengulas bahwa hasrat belanja masyarakat umumnya cenderung masih menginginkan adanya interaksi langsung terhadap barang maupun layanan. Namun, di tengah penetrasi teknologi digital yang masif, tentunya sektor ritel pun harus siap melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan nilai tambah bagi konsumen.
Menurut dia, pasar ritel Indonesia yang sangat besar memang sangat menjanjikan, tetapi dipenuhi dengan kompetisi yang sangat ketat. Karena itu, kunci sukses sektor ritel adalah inovasi yang mengawinkan layanan daring maupun luring atau biasa dikenal sebagai omnichannel.
"Yang jelas, omnichannel ini online dan offline harus terintegrasi, bukan sekadar ada tetapi tidak terkoneksi. Inovasi omnichannel inilah yang kami lakukan di Lippo Group, sehingga bisa menawarkan prospek ritel yang baik di masa depan," kata John.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSemua upaya promosi menghasilkan volume konsumsi yang stabil selama periode Ramadan, karena tidak ada indikasi konsumen belanja stok barang lebih banyak.
Baca SelengkapnyaPasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan tersebut, dijelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus meningkat dan tetap optimis menghadapi Q3- 2023.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaStrategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaShopee Big Ramadan Sale yang digelar pada 25 Maret dan 1 April 2024 menghadirkan berbagai keseruan melalui fitur interaktif.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca Selengkapnyabagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaPembeli bisa mendapatkan sembako murah hingga 30 April 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaSummarecon Mall Bekasi telah menyiapkan rangkaian acara spesial bertajuk “Ramadan in Blue” untuk menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
Baca Selengkapnya