BI Minta Bank Mandiri Tingkatkan Sistem Keamanan
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) tengah mengawasi tindakan yang dilakukan Bank Mandiri dalam mengatasi gangguan sistem yang menyebabkan adanya perubahan pada data 10 persen nasabahnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengingatkan kepada Bank Mandiri untuk menjadikan persoalan ini sebagai peningkatan pelayanan perbankan ke depannya.
Industri perbankan merupakan bisnis kepercayaan dengan para nasabahnya. Jika pelayanan ini tidak ditingkatkan, dikhawatirkan akan menurunkan reputasi bank itu sendiri.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Bagaimana BRI menjaga keamanan transaksi nasabah? BRI juga terus mengimbau dan memberikan edukasi kepada nasabah, serta masyarakat untuk dapat bertransaksi aman dan nyaman.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Kenapa BI Checking dilakukan? BI Checking adalah pengecekan Informasi Debitur Individual (IDI) Historis, yang memuat laporan lancar atau macetnya pembayaran kredit.
-
Apa itu BI Checking? BI Checking adalah proses pengecekan riwayat Informasi Debitur Individual (IDI yang di dalamnya tercatat lancar atau macetnya pembayaran kredit debitur.
"Maka dari itu, dari kejadian ini, Bank Mandiri harus meningkatkan kapabilitas dan keamanan sistemnya. Supaya hal ini tidak terjadi lagi dan recovery bisa lebih cepat," tegas Onny di Medan, Sabtu (20/7).
Sebagai salah satu otoritas perbankan, Bank Indonesia memiliki aturan dalam hal perlindungan konsumen. Dengan demikian, bisa dipastikan dana-dana nasabah meski berubah akan tetap aman.
"Kita tetap kedepankan perlindungan konsumen. Jadi bank-bank besar itu saya yakin sudah punya SOP dalam menghadapi segala persoalan seperti ini," tambahnya.
Onny juga menghimbau kepada para nasabah Bank Mandiri dan masyarakat untuk langsung menghubungi perbankan terkait jika terjadi masalah. Hal ini demi menghindari hoax yang terjadi di masyarakat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI telah memiliki strategi dalam menjaga data nasabah.
Baca SelengkapnyaBRI telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi data nasabah.
Baca SelengkapnyaSelain itu, BI juga menemukan 123 Uniform Resource Locator (URL) perjudian online dan 150 akun yang diperjualbelikan di platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaMenurut Juda, langkah pembekuan ini dilakukan sebagai upaya dari otoritas sistem pembayaran melindungi sistem pembayaran judi online.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri melakukan analisis anomali transaksi untuk mengetahui lonjakan transaksi yang tidak wajar pada rekening tertentu.
Baca SelengkapnyaBegini strategi Bank BRI hadapi ancaman hacker dengan memperkuat sistem keamanan siber.
Baca SelengkapnyaBRI juga telah mengembangkan tracking system pengaduan sehingga nasabah dapat memantau tahapan proses penanganan pengaduan.
Baca SelengkapnyaJumlah serangan siber ke Indonesia mencapai 13,2 miliar pada tahun 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaBRI memberikan apresiasi kepada nasabah yang melakukan pembaruan data dengan hadiah yang menarik.
Baca SelengkapnyaNasabah BSI diminta untuk waspada terhadap modus penipuan
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaNasabah di Jawa Timur kehilangan saldo rekening hingga Rp1,4 miliar, setelah membuka sebuah undangan pernikahan berformat APK di whatsapp
Baca Selengkapnya