BLK hasilkan pekerja bersertifikat
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Agustus tahun 2017 ini mencatat angkatan kerja Indonesia mencapai 125,44 juta jiwa. Dari angka tersebut, 60,24 persen lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD).
Bila dijumlahkan dengan angkatan kerja yang berpendidikan hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) prosentasenya mencapai 87,76 persen. Sementara itu, angka pengangguran di Indonesia pada 2016 mencapai titik terendah sebanyak 7,03 juta orang, atau 5,61 persen dari total jumlah penduduk.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri menjelaskan, pelatihan kompetensi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan bekal kompetensi bagi angkatan kerja yang berlatar belakang pendidikan rendah.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana Kemnaker meningkatkan kompetensi warga? Pelatihan dilaksanakan di bawah naungan Kemnaker melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang.
-
Siapa yang mendapat pelatihan Kemnaker? Pelatihan ini menargetkan 500 orang warga lokal dan dilaksanakan secara bergelombang selama 5 bulan.
-
Bagaimana Kemnaker bantu mahasiswa dapatkan kompetensi? Menaker mengatakan, kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara, sehingga mahasiswa memiliki kompetensi.
-
Bagaimana cara Kemnaker meningkatkan kompetensi SDM? “Kemnaker tidak hanya membangun gedung workshop, tetapi juga penyediaan alat-alat penunjang pelatihan, penyiapan calon instruktur, dan pengelola serta program pelatihan,“ ucapnya.
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
Pelatihan dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK) dengan konsep Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK). Sehingga pelatihan yang diterima masyarakat memiliki kesesuaian (link and match) dengan perkembangan dunia usaha dan industri, sehingga dapat mendorong penyerapan kerja dengan menghasilkan pekerja yang memiliki sertifikasi.
Saat ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaksanakan program reorientasi, revitalisasi, dan rebranding BLK. Program ini ditujukan untuk mempercepat proses dan masifikasi produksi sumber daya manusia yang berkompeten di beberapa bidang kejuruan prioritas.
"Fokus dan masifkan produksi SDM di BLK-BLK milik pemerintah. Pilih satu dua kejuruan prioritas dan lakukan produksi secara masif, sehingga output dari pelatihan berbasis kompetensi di BLK semakin besar dan sesuai kebutuhan industri," ujar Menaker Hanif Dhakiri. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemnaker berupaya meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, salah satunya melalui BLKK.
Baca SelengkapnyaSosialisasi dilakukan agar masyarakat luas mengetahui dan mendapatkan manfaat dari BLK Komunitas.
Baca SelengkapnyaBerdirinya Satpel BLK Karimun, sebagai perwujudan dari implementasi transformasi BLK.
Baca SelengkapnyaKehadiran Satpel Pelatihan Vokasi dan Produktivitas BLK Batam diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Bontang melalui Dinas Tenaga Kerja menyelenggarakan kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja dan Pelatihan Tenaga Kerja Mandiri.
Baca SelengkapnyaKemnaker telah menyiapkan program pemagangan ke Jepang bagi pemuda Kabupaten Batang.
Baca SelengkapnyaIni sekaligus sebagai bentuk upaya menyelesaian masalah kekurangan tenaga kerja dan sebagai persiapan untuk menghadapi investasi tahap dua.
Baca SelengkapnyaKemnaker akan terus membangun BLK Komunitas karena BLK Komunitas ini menjadi salah satu sarana penting dalam meningkatkan kompetensi SDM Indonesia
Baca SelengkapnyaIni untuk mendukung penyiapan tenaga kerja lokal untuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP).
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah, meresmikan Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Batam.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, perusahaan mengukuhkan 30 peserta program beasiswa pendidikan vokasi industri setara Diploma 1.
Baca SelengkapnyaSaat ini, sudah ada 50 calon tenaga kerja yang siap untuk bekerja di satu perusahaan.
Baca Selengkapnya