Bos OJK sebut investor lokal di pasar saham RI hanya 400.000 orang
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyiapkan antispasi untuk menangkal perilaku investor asing yang mendominasi industri pasar modal domestik. Salah satunya dengan meningkatkan basis investor lokal untuk mengimbangi kendali asing di bursa saham dalam negeri.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan jumlah investor dalam negeri yang memiliki Single Investor Identification (SID) hanya 400.000 dari total penduduk Indonesia sebanyak 250 juta.
"Saya kira ini kan dibandignkan 250 juta kan kecil sekali. Hitung saja persentasenya 400.000 dibandingkan 250 juta kecil sekali. Mudah-mudahan basis invesor lokal semakin kuat. Kalau kuat, tentu saja perilaku investor di luar sana bisa diimbangi oleh investor dalam negeri," ujar Muliaman di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (22/11).
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Bagaimana cara investor lokal membangun IKN? Investor-investor lokal menunjukkan kesiapan yang matang untuk membangun sektor Sumbu Kebangsaan. Namun, investor internasional yang sudah terkenal secara kualitas dan memilki komitmen besar juga turut menjadi mitra bagi investor lokal.
Menurutnya, dengan peningkatan jumlah investor di dalam negeri yang semakin banyak bisa mengurangi ketergantungan pasar modal Indonesia dari investor asing. Selain itu, investor dalam negeri juga bisa mendongkrak kapitalisasi pasar modal Indonesia.
"Ya bagus dong, artinya mobilisasi dana domestik menjadi lebih besar, kemudian bisa menjadi penyeimbang investor asing. Apalagi kalau dengan kapasitas lebih besar saya pikir dia bisa leading malah," kata Muliaman.
Muliaman menjelaskan, sejauh ini pihaknya bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya meningkatkan jumlah investor maupun meragamkan instrumen investasi di pasar modal.
"Beruntung, setiap kami ke kampus-kampus di daerah, minat mahasiswa sangat besar untuk berinvestasi," imbuhnya.
Dia mengungkapkan, dinamika peningkatan jumlah investor di kalangan mahasiswa merupakan buah dari terobosan OJK dan BEI melalui sosialisasi dan edukasi intensif yang menyasar kalangan usia muda.
"Kami terus meningkatkan akses masyarakat ke pasar modal dan meragamkan instrumen. Sejalan dengan program yang dicanangkan Presiden (Joko Widodo)," kata Muliaman.
Guna mendukung peningkatan jumlah investor, lanjutnya, sistem keuangan dalam negeri tidak diperkenankan untuk diterapkan secara ekslusif.
"Salah satu pilar untuk membangun pembiayaan yang optimal adalah memanfaatkan potensi dana yang ada di masyarakat," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan secara individu investor asing belum masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaTemuan izin usaha bule ini terungkap saat anggota Imigrasi menggelar operasi
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaAlasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima 305 surat pernyataan minat untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaOJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia membantah investor terbanyak di Indonesia adalah dari China
Baca Selengkapnya