BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya
Transformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.
Perusahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diingatkan untuk bersiap menghadapi tantangan yang tidak kalah besar untuk lima tahun ke depan.
Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Slamet Edy Purnomo, mengungkapkan sejumlah isu strategis yang akan dihadapi BUMN dalam mencapai target produktivitas dan daya saing pada periode 2025-2029.
Dia menekankan bahwa transformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang agar bisa berkontribusi lebih signifikan terhadap pendapatan negara pada tahun 2030.
"Tantangan ini perlu menjadi fokus utama, terutama terkait peningkatan daya saing BUMN di kancah internasional dan upaya mengoptimalkan sumbangsihnya terhadap perekonomian nasional,” ujarnya dikutip di Jakarta, Kamis (10/10).
Sementara itu, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyoroti pentingnya penguatan tata kelola BUMN untuk memastikan perusahaan pelat merah bisa beroperasi dengan lebih efektif dan efisien.
BPKP memberikan pendampingan kepada BUMN saat akan melakukan aksi korporasi atau investasi guna memastikan keputusan-keputusan strategis berjalan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.
Pengawasan BUMN
Plt Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, menyampaikan bahwa peran BPKP dalam mengawasi dan memberikan supervisi bagi BUMN sangat krusial.
"Kami memastikan bahwa BUMN mampu mencapai tujuan organisasinya dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, kami juga memberikan masukan penting kepada Kementerian BUMN terkait kebijakan dan peraturan yang perlu diperbaiki untuk mendukung tata kelola yang lebih baik,” jelasnya.
Ke depan, tantangan bagi BUMN bukan hanya soal pencapaian laba, tetapi juga mengenai keberhasilan dalam mengimplementasikan transformasi bisnis, meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan daya saing global yang berkelanjutan.
Meski banyak hadapi tantangan, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (BKI), sebagai bagian dari Holding BUMN Jasa Survei, terus menunjukkan kinerja gemilang dengan meraih penghargaan bergengsi pada acara BUMN Business Forum 2024.
Penghargaan yang diterima, yaitu The Most Profitable Non-Bank State-Owned Enterprise dan The Best State-Owned Enterprise, menjadi bukti kontribusi penting perusahaan dalam mendorong perekonomian nasional.