Curhat Sri Mulyani Tagih Proyek BTS Segera Selesai, Jawaban Menkominfo Malah Bikin Jengkel
Ia tak ingin program yang terganjal kasus korupsi di era Johny G Plate tersebut kembali tersendat.
Ia tak ingin program yang terganjal kasus korupsi di era Johny G Plate tersebut kembali tersendat.
Curhat Sri Mulyani Tagih Proyek BTS Segera Selesai, Jawaban Menkominfo Malah Bikin Jengkel
Jawaban Menkominfo Malah Bikin Jengkel
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi segera menyelesaikan pembangunan menara base transceiver station (BTS).
Ia tak ingin program yang terganjal kasus korupsi di era Johny G Plate tersebut kembali tersendat, sehingga menciptakan kesenjangan digital.
Sri Mulyani menceritakan, Kementerian Keuangan selama masa pandemi Covid-19 terpaksa memangkas anggaran hampir seluruh institusi pemerintah guna mengurusi virus corona.
Namun, hanya Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dikecualikan. Alasannya, pemerintah ingin internet.
"Satu-satunya yang (anggarannya) ditambahkan adalah tempatnya Pak Budi Arie, yaitu Kominfo untuk pembangunan satelit, fiber optic, BTS, dan lain-lain," kata Sri Mulyani dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 di Four Seasons Jakarta, Selasa (28/11).
Namun saat Sri Mulyani menagih penyelesaian program kepada Budi Arie, dia malah mengelak. Budi berdalih proyek tersebut gagal karena dikorupsi.
"Beliau bilang bukan saya, tapi yasudah lah, pokoknya saya kan (maksudnya) kementeriannya," ungkap Sri Mulyani.
merdeka.com
Sang Bendahara Negara menilai pembangunan menara BTS harus segera untuk dilanjutkan.
Makanya dia mendesak Menteri Kominfo saat ini, Budi Arie Setiadi untuk tetap bisa menyelesaikannya.
Progam ini menjanjikan 75.000 ribu desa, 10.000 puskesmas, 24.000 Sekolah Dasar (SD) terkoneksi internet. Namun, respon yang didapat Sri Mulyani tidak sesuai harapan.
"Jadi aku nagih sama menterinya yang sekarang, sip, sip, sip gitu," paparnya sembari menirukan respons Budi Arie terhadap ucapannya.
Kelanjutan program pembangunan menara BTS jadi kunci agar Indonesia bisa lebih terhubung secara teknologi digital. Sri Mulyani bilang, teknologi digital juga nantinya akan menciptakan lapangan kerja baru.
Namun, dia tak ingin hanya sekadar tercipta lapangan kerja.
Sri Mulyani berharap Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) lebih tangguh, khususnya dalam menghadapi disrupsi pasar ketenagakerjaan di masa depan.
"Training retraining menjadi sesuatu yang a must. Kita katakanlah menggunakan Kartu Prakerja, salah satu bentuk terobosan kita untuk bridging pasti belum sempurna, tapi itu sesuatu yang kita ikhtiarkan bahwa akan ada disrupsi di pasar tenaga kerja,"
kata Sri Mulyani.