Daim Zainuddin Meninggal Dunia, Mantan Menteri Keuangan Malaysia Tersandung Kasus Kontroversial
Meski begitu, upacara pemakaman rencananya akan dilaksanakan di Masjid Nasional pada hari yang sama.
Mantan Menteri Keuangan Malaysia, Daim Zainuddin meninggal dunia di usia 86 tahun pada Rabu (13/11). Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh keluarganya. Pihak keluarga menyebutkan bahwa Daim meninggal di salah satu rumah sakit yang terletak di pinggiran Kuala Lumpur.
Melansir CNA, menurut pengacaranya, Gurdial Singh Nijar, beberapa minggu terakhir Daim memang dirawat di unit perawatan intensif setelah terserang stroke. Namun, hingga saat ini publik belum mengetahui penyebab kematian Daim lantaran belum ada pernyataan lebih lanjut dari pihak keluarga.
Meski begitu, upacara pemakaman rencananya akan dilaksanakan di Masjid Nasional pada hari yang sama.
Dikenal Sebagai Figur Penting Perekonomian Asia Tenggara
Sebagai seorang pengacara yang kemudian beralih menjadi pebisnis, Daim dikenal memiliki kepentingan besar di berbagai sektor, mulai dari perbankan hingga properti.
Bahkan, ia dikenal sebagai tokoh penting dalam perekonomian Malaysia. Ia ikut berperan besar dalam membawa negara Asia Tenggara tersebut melewati masa-masa sulit, termasuk resesi dan krisis keuangan Asia.
Daim menjabat sebagai Menteri Keuangan Malaysia selama dua periode, yaitu mulai dari 1984 hingga 1991. Kemudian, ia kembali diangkat pada 1999 hingga 2001, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Selama masa jabatannya, Daim dikenal memiliki pengaruh besar, bahkan setelah Mahathir kembali menjadi Perdana Menteri pada 2018. Mahathir menunjuk Daim sebagai ketua Dewan Orang-Orang Terhormat, yang mana terdiri dari lima anggota dan memiliki tugas memberikan saran tentang masalah sosial ekonomi dan keuangan.
Tersandung Dugaan Kasus Kontroversial
Pada Desember 2023, Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) menyita Ilham Tower, gedung komersial 60 lantai yang dimiliki oleh keluarga Daim. Penyitaan ini merupakan bagian dari penyelidikan terkait transaksi kontroversial yang melibatkan entitas bisnis yang pernah dikuasai oleh UMNO, partai yang pernah berkuasa di Malaysia.
Awal tahun ini, Daim didakwa tidak mengungkapkan aset sesuai dengan undang-undang anti korupsi, dalam kasus besar yang melibatkan pejabat tinggi negara. Daim membantah tuduhan tersebut dan menyatakan dirinya tidak bersalah.
Kasus ini menjadi sangat kontroversial dan mendapat perhatian masyarakat luas. Terlebih, berkaitan dengan dugaan bahwa ia memiliki kekayaan yang lebih besar dari yang dilaporkan.
Istri mendiang Daim, Na'imah Abdul Khalid, juga menghadapi dakwaan yang sama. Na'imah mengklaim tidak bersalah, dan menuduh adanya tindakan untuk merusak reputasi suaminya.
Penyelidikan terhadap Daim dimulai pada Februari 2023 setelah MACC mendapatkan informasi dari Pandora Papers. Dalam dokumen tersebut, Daim, keluarganya, dan rekannya dilaporkan memiliki aset senilai lebih dari US$32 juta atau setara dengan Rp504 miliar (kurs 15.780 per USD).
Setelah kematian Daim, MACC menyatakan bahwa Deputy Public Prosecutor (DPP) akan memutuskan langkah selanjutnya dalam kasusnya. Ketua MACC, Azam Baki, menambahkan bahwa hanya DPP yang dapat menentukan tindak lanjut dari penyelidikan ini.
"Kami hanya bertanggung jawab dalam penyelidikan," ujarnya seraya menambahkan bahwa keputusan mengenai langkah selanjutnya akan diumumkan dalam waktu dekat.
Reporter Magang: Thalita Dewanty