Di Depan PM Malaysia, Jokowi Pamer Keberhasilan BUMN era Erick Thohir
PM Malaysia, Anwar Ibrahim menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Di Depan PM Malaysia, Jokowi Pamer Keberhasilan BUMN era Erick Thohir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN. Salah satu pemimpin negara yang hadir adalah Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim.
Di depan Anwar, Presiden Jokowi membanggakan keberhasilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah pimpinan Erick Thohir.
Terutama keberhasilan dalam transformasi perusahaan-perusahaan BUMN yang mampu memberikan banyak dampak positif bagi negara.
"Usai membuka KTT ke-43 ASEAN, Bapak Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, tentang keberhasilan BUMN melakukan transformasi," kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu (6/9).
Merdeka.com
Erick Thohir menjadi salah satu yang membuka Forum ASEAN Indo-Pasifik atau AIPF.
Perhelatan besar ini menjadi momentum Indonesia menuju diskusi yang lebih mendalam dalam hubungan perdagangan antar negara di dua kawasan.
Dalam kegiatan tersebut, Erick Thohir mendapatkan arahan dari Presiden Jokowi yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN diharapkan dapat menjadi landasan untuk meningkatkan kesetaraan dalam hubungan perdagangan.
"Tentu saja, Indonesia mendorong kesetaraan karena kita ingin menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan kesejahteraan rakyat terjaga," imbuhnya.
Membangun kesetaran dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia itu digaungkan oleh Erick Thohir sesuai dengan visi dan misi Presiden Jokowi.
Erick Thohir juga mengatakan tranformasi Kementerian BUMN juga sejalan dengan visi dan misi orang nomor satu di Indonesia tersebut dalam upaya menyejahterakan negara.
Seperti diketahui, capaian Erick Thohir selama memimpin BUMN sangat cemerlang.
Salah satunya kala Erick Thohir berhasil membuat BUMN mencatat laba mencapai Rp 303,7 triliun pada 2022. Torehan tersebut meningkat pesat sebesar Rp179 triliun dari tahun sebelumnya.
Hal tersebut turut berdampak pada keuangan negara. Sebab, raihan tersebut juga membuat BUMN mencatatkan dividen terbesar sepanjang sejarah dengan angka Rp80,2 triliun.
Selain itu, dia berhasil mengungkapkan memberantas korupsi di Kementrian BUMN. Adapun kasus yang ditangani Erick Thohir seperti Jiwasraya, ASABRI, Garuda Indonesia, Waskita Beton Precast hingga Pelindo.
Sumber: Liputan6.com