Dikabarkan jadi Tersangka KPK, Mentan SYL Beri Pesan ke Pegawai Kementan
Saat kembali ke kantornya, Syahrul tidak banyak bicara.
Saat kembali ke kantornya, Syahrul tidak banyak bicara.
Dikabarkan jadi Tersangka KPK, Mentan SYL Beri Pesan ke Pegawai Kementan
Kembali Berkantor, Mentan SYL Beri Pesan ke Pegawai Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali berkantor di Kementerian Pertanian hari ini Rabu (5/10).
Belakangan ini, Syahrul tengah diisukan bakal mengundurkan diri pasca tersandung korupsi yang sempat membuat dirinya menghilang di Eropa.
Saat kembali ke kantornya, Syahrul tidak banyak bicara.
Salah satu pejabat Kementerian Pertanian yang enggan disebutkan namanya menceritakan agenda kedatangan Syahrul hari ini.
Dia menyebut Mentan hanya menceritakan kisah perjalanannya mewakili negara di Eropa beberapa waktu lalu.
Tak lupa, Syahrul pun sempat menitipkan pesan kepada jajarannya agar seluruh program tetap berjalan, meskipun tanpa kehadirannya.
"Ngomong aja soal kunjungan kemarin yang dia ke Eropa. Dia cuman minta semua program tetap jalan semua fokus capaian kinerja. Walaupun nanti dia enggak ada di sini," ujar pejabat tersebut, Rabu (5/10).
Menurut sang anak buah, Syahrul Yasin Limpo banyak bicara. Termasuk tidak menyampaikan salam perpisahan kepada jajarannya di Kementerian Pertanian.
"Enggak ada (pamitan), itu saja. Program-program suruh jalan seperti biasa. Enggak ada pamitan-pamitan. Dia cuman nyuruh kita kerja seperti biasa," ungkap dia.
Sebagaimana diketahui, nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terseret kasus korupsi yang terjadi di Kementrian Pertanian.
Selain SYL, ada dua pihak lagi yang sudah dijerat KPK. Mereka yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Pertanian Kementan Muhammad Hatta.
Penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka ini ramai usai tim penyidik KPK menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Penggeledahan dilakukan saat proses hukum masuk ke tingkat penyidikan.
Saat proses hukum naik ke tahap penyidikan dipastikan sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.
Hanya saja KPK belum bersedia membeberkannya secara resmi. Pengumuman tersangka biasa dilakukan saat upaya paksa penangkapan dan penahanan.
Dalam penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, tim penyidik menemukan uang sekitar Rp30 miliar.
Penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo diketahui terjadi pada Kamis, 28 September hingga Jumat, 29 September 2023.
Selain uang, diketahui tim penyidik juga menemukan 12 pucuk senjata api.