Emtek Digital Integrasikan Publisher Verification Solution dari IAS, Ini Gunanya
Emtek Digital akan meningkatkan aspek viewability dari inventori iklannya, dan memenuhi standar brand risk pengiklan, dengan menghindari konten berisiko.
IAS Umumkan Integrasi Publisher Verification Solution oleh Emtek Digital
Pemimpin industri global yang menjamin kualitas media digital, Integral Ad Science (IAS) mengumumkan integrasi Publisher Verification Solution oleh Emtek Digital.
Emtek Digital akan meningkatkan aspek viewability dari inventori iklannya, dan memenuhi standar brand risk pengiklan, dengan menghindari konten berisiko.
Hal ini tercapai dengan mengaktifkan IAS Publisher Verification Solution. Emtek Digital juga akan mengukur tingkat IVT yang rendah secara seketika agar traffic sesuai dengan nilai investasinya.
Dengan demikian, hal tersebut memenuhi dan melampaui standar kualitas media yang ditetapkan pengiklan tanpa harus melakukan optimasi kampanye periklanan berulang-ulang secara manual. "Kini, kami memiliki kendali yang lebih besar atas inventori periklanan," kata Tengku Muhammad Rizaldi, Head Sales Emtek Digital, melalui keterangan resminya dikutip di Jakarta, Senin (17/7)."Kami juga mampu mengukur dan memberikan viewability, serta menjaga tingkat penipuan iklan dan brand safety sehingga menghasilkan kualitas iklan yang lebih baik bagi klien," tambahnya
Menurut Arfitrianto Zulnaini, Sales Director, Indonesia, mengatakan setiap penerbit dan konten pengiklan mengukur aspek viewability. Namun, kedua pihak ini berada di sisi yang berbeda.
"Sebelumnya, penerbit konten tidak memiliki akses terhadap data kualitas media," kata Zulnaini. "Dengan IAS Publisher Verification Solution, penerbit konten dapat memperoleh data serupa, metrik serupa, dan memenuhi ekspektasi buy-side secara lebih baik," tambahnya.
Integrasi ini pun akan membantu Emtek Digital bekerja dengan berbagai pengiklan, dan memperoleh analisis yang mengoptimalkan kinerja desain dan tes A/B iklan digital.
"Kami sangat gembira berkolaborasi dengan Emtek Digital agar pengiklan di Indonesia mendapat jaminan bahwa mereka dapat terus berinvestasi dalam media digital secara aman dan efisien," tutup Zulnaini.