ESDM: Pipa Gas Akan Sambungkan Sumatera dan Jawa
Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menyambung pipa gas sepanjang Sumatera dengan Jawa guna mengoptimalkan penyerapan gas bumi di dalam negeri.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, gas bumi menjadi sumber energi yang memberikan manfaat kesejahteraan bagi masyarakat, sebab harganya murah dan dan lebih ramah lingkungan dibanding Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Ke depan bahwa tren penggunaan energi bersih dan lebih murah," kata Ego saat meninjau jaringan gas bumi di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, Selasa (17/12).
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana Petronas memaksimalkan potensi migas di Indonesia Timur? Seperti yang dilakukan Petronas di sumur Hidayah, Yuzaini menjelaskan teknologi menjadi kunci penting dalam perburuan cadangan migas di Indonesia bagian Timur. “Paling penting lihat data dan teknologi, Hidayah discovery, sebelum drill dieksekusi, kita lakukan eksplorasi dan selesaikan seismik dengan teknologi terbaru. Teknologi ini terus berkembang, itu kuncinya. Kami percaya diri dengan potensi di Indonesia bagian timur, itulah kenapa kami di sana,“ pungkas Yuzaini.
-
Kapan pipa gas mulai ditata? Selain kabel yang mulai disembunyikan dalam tanah, pipa gas juga mulai ditata. Perusahaan Gas Negara menargetkan pembangunan 154.000 sambungan gas rumah tangga di Wilayah DKI Jakarta pada tahun 2022.
-
Dimana BPH Migas telah melakukan kerja sama serupa dengan pemerintah daerah? Sebelumnya, PKS telah dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Bengkulu dan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
Untuk mengoptimalkan penyerapan gas bumi di dalam negeri, pemerintah merencanakan pembangunan pipa gas bumi yang dari Sumatera hingga Jawa. Saat ini, sebagian ruas pipa di Sumatera dan Jawa pun sudah dalam pembangunan.
"Sebagian Sumatera sudah tersambung Dumai sedang dibangun, di Jawa ada Cirebon-Semarang jadi prioritas pemerintah," tuturnya.
Ego menargetkan pembangunan pipa gas Sumatera hingga Jawa dilakukan secepatnya, perencanaan proyek tersebut akan dirumuskan pada 2020. Dia pun berharap ada investor yang tertarik berinvestasi membangun pipa gas tersebut, sehingga pada 2021 penyambungan pipa gas Sumatera Jawa dapat terwujud.
"Kita ingin secepat mungkin, tahun depan mulai perencanaan. kalau bisa 2020 ada investor 2021 (terbangun) bagus," ujarnya.
Ego pun menjamin, Pasokan gas produksi dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan. Saat ini Darin 7 ribu MMSCFD produksi gas nasional 60 persennya sudah dialokasikan untuk dalam negeri. "Produksi gas bumi nasional harus untuk penggunaan dalam negeri dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," tandasnya.
Terapkan Konversi BBM ke Gas di Sektor Transportasi
Sebelumnya, Kementerian Sumber Daya Mineral (ESDM) menerapkan program perubahan konsumsi (konversi) Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) pada sektor transportasi, dengan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Karawang, Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial program Konversi BBM ke BBG merupakan salah satu wujud nyata pemerintah dalam melaksanakan diversifikasi energi melalui pengembangan energi bersih. Dengan beroperasinya SPBG di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC) ini, dapat mendorong masyarakat menggunakan kendaraan berbahan bakar CNG yang ramah lingkungan.
"Selain itu juga dapat melayani kebutuhan bahan bakar CNG untuk kendaraan khususnya di wilayah Kabupaten Karawang," kata Ego.
Menurutnya, produksi gas bumi nasional cukup besar sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal, untuk penggunaan dalam negeri dan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
"Dari 7 ribuMMSCFD itu 60 persenya dialokasikan untuk dalam negeri. Ke depan bahwa tren penggunaan energi bersih dan lebih murah, ini merupakan upaya penggunaan energi bersih dan murah," tuturnya.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto melanjutkan, pembangunan SPBG di Karawang merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dengan NEDO Jepang, yang sebelumnya telah ditandatangani nota kesepahaman pada 2017.
Pelaksana kerja sama hibah di pihak Ditjen Migas diwakili oleh PT Pertamina (Persero) dan NEDO diwakili Entrusted Parties (Toyota Motor Corporation, Toyota Tsusho Corporation, Hino Motors Ltd.,Toho Gas Engineering Co., Ltd. dan Japan Automobile Research Institute).
"Melalui proyek tersebut, rencananya akan dibangun tiga SPBG yaitu SPPG KIIC Karawang, SPBG di Jalan Abdul Muis Jakarta dan SPBG di Jalan Sudirman Kota Tangerang. Selain itu, peminjaman kendaraan CNG untuk user monitoring sebanyak 10 unit mobil sedan kepada Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) serta 18 unit truk untuk supply di Kawasan Industri Karawang," papar Djoko.
Reporter: Pebrianto
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei saat ini tengah dalam proses perencanaan, dengan menyusun basic design dan masuk studi kelayakan atau feasibility study (FS).
Baca SelengkapnyaPembangunan pipa Dusem memiliki dasar hukum yang tercantum dalam peraturan-peraturan dan masuk dalam Proyek Strategis Nasional.
Baca SelengkapnyaLuhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPipa transmisi gas Ruas Cirebon-Semarang ditaksir memakan biaya Rp3,3 triliun.
Baca SelengkapnyaBeberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaArief menambahkan PGN juga akan memiliki fleksibilitas penyaluran gas bumi khususnya dari Jawa Timur menuju pusat-pusat pasar baik.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaPipa baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries dengan bahan baku baja hot rolled coil (HRC) dari Krakatau Steel.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca Selengkapnya