ESDM Sebut Proyek Gasifikasi Batubara Perdana Dimulai 2020
Merdeka.com - Proyek gasifikasi batubara (Coal Bet Methane/CBM) pertama akan mulai dikembangkan pada 2020, setelah disetujuinya rencana pengembangan Plan of Development (PoD) CBM di Blok Tanjung Enim, Sumatra Selatan yang ditargetkan pada 2020 dengan operator NuEnergy.
"Mudah-mudahan CBM pertama di Indonesia dapat ditandatangani PoD 1. Mudah mudahan tahun depan yang pertama kali," kata Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (31/12).
Menurut Djoko, dalam POD akan mengebor 209 sumur dan Proyek CBM Tanjung Enim tahap pertama menghasilkan gas sebesar 25 MMscfd, gas tersebut akan dibeli PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Gas (Pertagas).
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Apa yang dibangun oleh Pertamina Geothermal Energy di Muara Enim? Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW, sehingga total panas bumi di wilayah tersebut menjadi 110 MW.
-
Di mana Pertamina mengembangkan proyek CCS/CCUS? Terdapat dua lokasi di Sumatera, empat lokasi di Jawa, dan dua di Sulawesi.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
"Tahap awal 25 MMscfd. Kalau ini berhasil bisa kembangin lagi bisa ratusan juga," tuturnya.
Djoko mengungkapkan, kendala pengembangan CBM adalah harga jual gas yang sesuai keekonomian, namun dia memastikan masalah tersebut sudah dapat diselesaikan. Untuk harga gas CBM tersebut di bawah USD 5 per MMBTU lebih murah dari gas bumi dari sumur.
"Harga gas ekonomi. Sekitar harga di bawah rata rata gas Hulu. Kurang lebih USD 5. Kita suruh efisiensi kan," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsorsium nantinya akan menggunakan jaringan pipa gas bumi PGN untuk mendistribusikan biometana berbahan POME.
Baca SelengkapnyaPembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Baca SelengkapnyaSKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaPipa transmisi gas Ruas Cirebon-Semarang ditaksir memakan biaya Rp3,3 triliun.
Baca SelengkapnyaSouth Andaman menyimpan potensi produksi gas dengan jumlah besar. Blok yang digarap Mubadala Energy ini disebut menyimpan potensi hingga 8 TCF.
Baca SelengkapnyaKapasitas pembangkit nuklir pertama di Indonesia ini sebesar 250 megawatt.
Baca SelengkapnyaProyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei saat ini tengah dalam proses perencanaan, dengan menyusun basic design dan masuk studi kelayakan atau feasibility study (FS).
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaPGN melibatkan anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan Bio-CNG dengan KIS.
Baca SelengkapnyaRencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Baca SelengkapnyaRaksasa Migas Italia Bakal Tanam Modal Rp250 Triliun di Indonesia
Baca SelengkapnyaLuhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.
Baca Selengkapnya