Gara-Gara El-Nino, Jokowi Perpanjang Bansos Beras Warga Miskin hingga Maret 2024
Jokowi lantas memutuskan akan menambah bantuan ini untuk Desember 2023 hingga Maret 2024.
Jokowi lantas memutuskan akan menambah bantuan ini untuk Desember 2023 hingga Maret 2024.
Gara-Gara El-Nino, Jokowi Perpanjang Bansos Beras Warga Miskin hingga Maret 2024
Jokowi Perpanjang Bansos Beras Warga Miskin hingga Maret 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih berfokus terhadap penyerahan beras bantuan pangan tahap II hingga November 2023.
Program bantuan sosial (bansos) beras ini digelar dalam rangka menyikapi perkembangan harga beras saat ini sebagai dampak bencana El Nino.
Penyerahan bansos beras ini telah dilakukan Jokowi di beberapa kota.
Jokowi lantas memutuskan akan menambah bantuan ini untuk Desember 2023.
Bahkan dia membuka kemungkinan memperpanjang program ini hingga Maret 2024.
"Saat ini diberikan Beras Bantuan Pangan tahap II oleh Bulog untuk bulan September, Oktober dan November. Kemudian setelah itu akan ditambahkan lagi 1 bulan untuk bulan Desember," kata Jokowi dalam siaran pers yang dirilis Perum Bulog, Kamis (26/10).
Jokowi bilang Pemerintah saat ini sedang menghitung anggaran untuk bansos beras di tahun 2024.
Mengingat program ini baru dan belum masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
"Saat ini sedang dihitung anggarannya untuk kembali menambahkan beras bantuan ini untuk bulan Januari, Februari dan Maret 2024," tambah Jokowi.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan stok beras untuk bantuan pangan ini baik untuk alokasi tahap II maupun untuk alokasi tambahan sesuai arahan Presiden.
Mengingat stok beras Bulog saat ini sudah ada 1,48 juta ton.
"Jika dikurangi dengan sisa bantuan pangan tahap II dan tambahan alokasi Desember, maka stok kita masih cukup banyak," kata Budi Waseso.
Selain untuk meredam kenaikan harga, Budi mengatakan, bansos beras ini juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras. Sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga atas kebutuhan pangannya.
Makanya, Perum Bulog akan segera menuntaskan tugas impor beras untuk menjaga stabilitas pasokan beras di dalam negeri.
"Di samping itu, Bulog kan juga ditugaskan lagi untuk impor beras sebanyak 1,5 juta ton, dan 700 ribu ton sudah dikontrak untuk tahun ini," kata dia mengakhiri.
merdeka.com
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menambah anggaran sebesar Rp 2,67 triliun untuk tambahan bantuan sosial (bansos) beras sebagai upaya memitigasi dampk El Nino terhadap masyarakat miskin dan rentan.Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan tambahan bansos beras tersebut sebagai salah satu upaya APBN guna menjaga dan mendukung daya beli masyarakat yang tergerus karena kenaikan harga beras.
"Karena ini penyebabnya El Nino, dan harga beras meningkat maka kita memberikan bantuan beras," kata Sri Mulyani dalam konferensi Pers APBN KiTa Oktober, Rabu (25/10).
Bendahara negara ini menjelaskan, sebelumnya Pemerintah telah menyalurkan anggaran Rp7,9 triliun untuk bantuan beras tahap pertama periode Maret - Mei.4
Kemudian, untuk tahap kedua, Pemerintah mengalokasikan Rp8 triliun untuk bantuan beras periode September - November 2023.
Kemudian, Pemerintah menambah anggaran bantuan beras sebesar Rp2,67 triliun untuk periode Desember 2023.
Maka secara keseluruhan total bantuan beras sebanyak 10 kg untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam tahun ini sebesar Rp18,27 triliun.
"Rp7,6 triliun plus Rp 8 triliun plus Rp2,67 triliun. Ini yang kita lakukan untuk keseluruhan untuk bantuan keluarga miskin dalam bentuk beras," ujar Sri Mulyani.
Adapun penyaluran akan dilakukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). "Yang melaksanakan institusinya adalah Bapanas yang berarti kita akan menambahkan anggaran Rp 2,67 triliun untuk Desember nanti," pungkasnya.