Genap Berusia 60 Tahun, Induk Holding BUMN Jasa Survei Target Masuk Top 20 TIC Global

“Untuk refleksi perjalanan BKI dari masa ke masa. Dulu semuanya serba manual. Pekerjaan survei di lapangan, pemeriksaan gambar dan dokumen di kantor yang belum digital serta belum paperless. Dukungan bisnis, seperti keuangan, HC, dan lain-lain juga manual,” ucap Arisudono di Jakarta, Jumat (5/7).

Namun demikian, saat ini semua sudah serba digital. Ada banyak aplikasi yang mendukung efektivitas proses bisnis secara internal, maupun interface dengan para pelanggan serta pemangku kepentingan lainnya.

"Dulu kita jauh dari keinginan menjadi anggota IACS. Sekarang kita sudah dapat Statement of Compliance (SOC) terhadap IACS Quality System Certification Scheme (QSCS). Kita sudah high performance Recognised Organisation (RO), dan turut mendukung Indonesia sebagai White List di Tokyo MoU 3 tahun berturut-turut. Dulu kita dipercaya sebagai RO untuk Negara Bendera Indonesia. Sekarang kita sudah dipercaya oleh Indonesia, Mongolia, dan Timor Leste. Ke depan akan lebih banyak lagi,” katanya.

Komisaris Utama BKI, Susyanto mengapresiasi dan mendukung kemajuan perusahaan. Dia meminta semua pihak untuk terus berinovasi, beradaptasi dengan perubahan, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap aspek pekerjaan.

"Setiap Insan BKI adalah pahlawan-pahlawan di balik kesuksesan PT BKI (Persero). Marilah kita terus bersatu, saling mendukung, dan menginspirasi satu sama lain untuk mencapai target-target di masa depan," katanya.

Pada perayaan HUT ke-60 ini, perusahaan mengusung konsep perayaan pesta rakyat sehingga suasana hangat dan keakraban dapat dirasakan oleh manajamen atas dan karyawan.

"Sebagaimana tujuan BUMN dibentuk sebagai lokomotif perubahan dan kontributor ekonomi serta perpanjangan tangan pemerintah dalam memberi manfaat seluas-luasnya, sejauh-jauhnya, dan sedalam-dalamnya untuk Indonesia," tutup Direktur Utama BKI.