Genjot kinerja, Holding Perkebunan terapkan teknologi dalam kegiatan bisnis
Merdeka.com - Holding Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) terus berupaya mengembangkan Teknologi Informasi (TI) dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Langkah ini diambil agar kinerja perusahaan bisa terdorong secara efektif dan efisien.
Sebagai induk perusahaan yang mengelola 14 perusahaan dengan areal konsesi 1,18 juta hektar, 288 kebun, 43 unit pabrik gula, 80 unit pabrik karet, 76 unit pabrik kelapa sawit, dan 38 unit pabrik teh serta lebih dari 130.000 karyawan, PTPN III menetapkan program transformasi perusahaan sebagai arah kebijakan ke depan. Transformasi tersebut meliputi lima hal utama, yaitu peningkatan produktivitas dan program kerja, restrukturisasi keuangan, serta pengembangan sistem dan prosedur.
Senior Vice President Teknologi Informasi Holding Perkebunan Nusantara, Setiawan Tarigan mengatakan, untuk mendukung program transformasi tersebut, pihaknya melakukan kerja sama dengan Telkom Indonesia dan Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) dalam mengimplementasikan Teknologi Informasi. Sinergi tersebut dimulai dari implementasi E-Procurement dengan Telkom selaku implementor pada tahun 2016.
-
Mengapa TINC Telkomsel Ventures penting bagi ekosistem digital Indonesia? Ajang ini juga merupakan bagian dari upaya mendorong kolaborasi startup dan korporasi dalam ekosistem digital yang sejalan dengan misi Telkomsel Ventures, serta selaras dengan semangat Telkomsel untuk menggerakkan inovasi dalam ekosistem digital Indonesia.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana Telkom Indonesia dan NEC mengembangkan IKN? Telkom Indonesia dan NEC Indonesia akan merumuskan strategi, roadmap, desain, dan implementasi Smart City untuk kota-kota di Indonesia dengan fokus pertama pada pengembangan di IKN yang rencananya akan beroperasi pada tahun 2024.
-
Bagaimana Diskominfotik NTB ingin menjadikan NTB sebagai katalis komunikasi dan jejaring informasi? Dirinya yakin melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, NTB dapat mencapai kemajuan yang lebih baik dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Terutama bagaimana NTB ke depan bisa menjadi katalis komunikasi dan jejaring informasi yang sehat di NTB.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
"Hasil yang telah didapatkan dengan implementasi E-Procurement tersebut adalah efisiensi pengadaan barang dan jasa sebesar 15 persen pada tahun 2016," ucap Setiawan dalam keterangannya dikutip merdeka.com di Jakarta, Rabu (1/11).
Tak berhenti di situ, sinergi dilanjutkan dengan implementasi Enterprise Resource Planning SAP H4NA dengan Telkom selaku implementor dan SISI selaku konsultan pengawas. Ruang lingkup implementasi Enterprise Resource Planning adalah PTPN I, II, IV s.d XIV dan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (kecuali PTPN X yang sudah menerapkan ERP SAP R/3). Pola sinergi yang dilakukan adalah Managed Services, di mana layanan dikelola oleh Managed Services Provider secara End to End.
Ke depannya, PTPN III telah menetapkan arah pengembangan teknologi informasi 2019–2023 yang terbagi menjadi 3 tahapan yaitu revitalisasi, enhancement, value delivery. Dengan arah pengembangan teknologi informasi tersebut PTPN III dapat mencapai sasaran strategisnya yaitu manajemen portfolio, precison agriculture, efektivitas rantai pasok, pengelolaan sumber daya manusia, dan peningkatan penjualan.
Atas pesatnya pengembangan IT tersebut, Holding Perkebunan Nusantara berhasil meraih penghargaan sebagai TOP IT Implementation on Agribusiness Sector. Penghargaan itu diberikan Pada ajang TOP IT Award 2017 yang digelar Jakarta pada Selasa 31 Oktober 2017 lalu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.
Baca SelengkapnyaHal ini karena teknologi cloud memiliki keunggulan dalam pemrosesan dan penyimpanan data, serta menjadi fondasi dasar agar pemanfaatan data analytics dan AI
Baca SelengkapnyaSeiring meningkatnya kebutuhan industri terhadap layanan ICT, pada 2017 SISI mengembangkan bisnisnya dengan menggarap pasar di luar SIG Grup.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini berperan dalam mendukung pembangunan infrastruktur serta merancang program strategis PGN untuk mencapai ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaKemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan, serta mengembangkan solusi keamanan siber.
Baca SelengkapnyaEkosistem pemasaran dan penjualan digital merupakan wujud komitmen perseroan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
Baca SelengkapnyaRizaldi menyatakan bahwa melalui kerja sama ini, diharapkan pengelolaan bisnis teh PTPN dapat berkembang dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri pun kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian berkelanjutan dengan menjalin kemitraan dengan PT Sinergi Gula Nusantara.
Baca SelengkapnyaInfomedia akan menyelenggarakan konferensi INFINITE-Infomedia Insight in Technology Excellence di akhir Oktober 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan dalam membangun pengembangan kelapa sawit, tidak hanya dengan agenda replanting dan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaDi sektor hulu, misalnya, pemanfaatan teknologi digital dilakukan pada alur bisnis sejak awal hingga akhir
Baca SelengkapnyaKondisi alam Indonesia yang terpengaruh oleh El Nino memiliki dampak yang besar bagi produksi pangan nasional.
Baca Selengkapnya