Harga Beras Mahal dan Langka, Dirut Bulog: Berasnya Ada di Rumah Warga
Bayu menaksir sekitar 50 persen stok beras ada di rumah-rumah warga.
Bayu menaksir sekitar 50 persen stok beras ada di rumah-rumah warga.
Harga Beras Mahal dan Langka, Dirut Bulog: Berasnya Ada di Rumah Warga
Harga Beras Mahal dan Langka, Dirut Bulog: Berasnya Ada di Rumah Warga
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan banyak stok beras justru ada di rumah tangga.
Bayu bilang masyarakat lebih banyak memiliki beras jika diakumulasikan.
"(Stok beras) paling besar di rumah tangga. Masing-masing rumah memang sedikit tapi kalau dijumlahkan, maka jumlahnya sangat besar,"
kata Bayu dalam BICARA BUMN: Bicara Stok dan Harga Beras Terkini di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/3).
Bayu menjelaskan, besaran itu jika dibandingkan dengan besaran stok beras yang dikuasai oleh Bulog.
Dia menaksir ada sekitar 50 persen stok beras ada di rumah-rumah.
"Bahkan ditengarai 50 persen lebih stok beras ada di rumah tangga, termasuk rumah tangga tani," kata Bayu.
merdeka.com
Dia mengatakan saat ini Bulog masih menunggu riset data yang dilakukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait sebaran stok beras nasional.
Bayu menaksir banyak petani mulai berpikir untuk menyimpan hasil produksi berasnya untuk sementara.
"Saya dengar mudah-mudahan Bapanas merilis hasil kajian mereka soal stok dan ditengarai stok terbesar nasional ada di rumah tangga," kata Bayu.
Selain rumah tangga, Bayu menyebut stok beras juga banyak berada di pelaku usaha.
Kategori ini tidak sebatas pada pelaku usaha perberasan tapi pengusaha seperti restoran, hotel, hingga lembaga permasyarakatan.
Selanjutnya, ada di pedagang besar seperti pasar induk beras Cipinang hingga pedagang kecil.
merdeka.com
"Nah (terakhir) baru ada stoknya pemerintah, stok Bulog hari ini sekitar satu 1 ton. Bulog terus mengusahakan menambah stok dari pengadaan dalam negeri dan luar negeri," kara Bayu.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, melaporkan realisasi beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang dilakukan Bulog telah mencapai 416.516 ton.
Kemudian realisasi penyaluran bantuan pangan beras telah mencapai 391.373 ton.
"Bulog sudah menyalurkan stabilisasi pangan atau SPHP beras 416.516 ton dan penyaluran bantuan pangan sebesar 391.373 ton," kata Airlangga dalam Media Briefing di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jumat (8/3) lalu.
Airlangga melaporkan perkembangan pengadaan dan penyaluran CBP per 7 Maret 2024.
Stok beras CBP Perum Bulog sebanyak 1.31.885 ton, dan stok komersial sebanyak 14.559 ton.
merdeka.com
"Kalau kita lihat dari pengadaan dan penyaluran cadangan beras pemerintah Bulog pegang stok CBP sebesar 1.131.885 ton dan stok komersial 14.559 ton," kata Airlangga.