Bulog Sebut Serapan Beras Dalam Negeri Capai 535 Ribu Ton
Perum Bulog mencatat total pengadaan serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1.050 juta ton gabah.
Perum Bulog melaporkan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai hingga saat ini mencapai 1,85 juta ton.
Bulog Sebut Serapan Beras Dalam Negeri Capai 535 Ribu Ton
Perum Bulog mencatat total pengadaan serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1.050 juta ton gabah yang berasal dari petani maupun penggilingan-penggilingan kecil.
"Tadi Anda lihat di SPP (Sentra Penggilingan Padi) ini ada pengadaan gabah yang masuk dalam proses. Dan ada juga Bulog melakukan pengadaan beras terutama beras asalan yang datang dari penggilingan penggilingan kecil," kata Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, kepada media, di Karawang, Jawa Barat, Senin (20/5).
"Jadi kalau digabung, 535 ribu ton setara beras atau 1 juta 50 ribu ton setara gabah," imbuhnya.
Bayu mengatakan, musim panen raya akan selesai dalam waktu dua hingga empat pekan ke depan.
Sehingga pihaknya menargetkan serapan beras dalam negeri musim tanam (MT)1 sebesar 600 ribu ton.
"Kami memperkirakan sampai dgn akhir pengadaan MT1 kita akan bisa mendapatkan lebih dari 600 ribu ton setara beras," imbuh Bayu.
Kendati begitu, Bayu mengaku angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2023. Namun lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.
"Itu angka yang lebih tinggi dibandingkan 2022, sedikit lebih rendah dibandingkan 2023," jelasnya.
Dia bilang tugas Bulog untuk terus menjaga stok dengan mengusahakan dan mengutamakan pengadaan dalam negeri. Namun jika diperlukan juga akan melakukan pengadaan luar negeri.
Lebih lanjut, Perum Bulog melaporkan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai hingga saat ini mencapai 1,85 juta ton.
Total tersebut termasuk realisasi impor yang yang ditugaskan pemerintah.
"Stok 1,85 juta ton untuk beras tapi dugaan saya mungkin minggu ini atau minggu depan sedikit turun (stok CBP) karena bantuan pangan akan disalurkan," tuturnya.