Harga Tiket Masuk TMII Rp25.000 per Orang Usai Direvitalisasi
Agar bisa dinikmati berbagai lapisan masyarakat, maka tiket masuk TMII dibanderol Rp25.000 per orang.
Agar bisa dinikmati berbagai lapisan masyarakat, maka tiket masuk TMII dibanderol Rp25.000 per orang.
Harga Tiket Masuk TMII Rp25.000 per Orang Usai Direvitalisasi
Harga Tiket Masuk TMII Rp25.000 per Orang Usai Direvitalisasi
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak usahanya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) berkomitmen untuk terus memaksimalkan potensi-potensi pariwisata dengan mendorong kebangkitan sektor pariwisata.
Salah satunya dengan melakukan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Bersama cucu usaha InJourney, yakni PT Bhumi Visatanda (PT Bhiva) selaku pengelola TMII, InJourney menghadirkan Wajah Baru TMII dengan sejumlah atraksi dan wahana baru.
Agar bisa dinikmati berbagai lapisan masyarakat, maka tiket masuk TMII dibanderol Rp25.000 per orang.
"TMII tetap menjadi destinasi wisata dengan harga tiket yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Direktur Pemasaran, Pelayanan & Pengembangan Usaha TWC, Hetty Herawati dalam acara media tour konferensi pers 'Seru Nggak Ada Habisnya di TMII', Jakarta, Kamis (24/8).
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan konsep pengelolaan TMII berubah total dan sangat kekinian.
Dalam pengembangannya, ada 4 pilar yakni ramah lingkungan (green), mengadopsi teknologi (smart), kebudayaan (culture), dan (inklusif) inclusive.
"Keberadaan TMII dengan konsep ini (semoga) dapat diterima oleh seluruh masyarakat agar TMII dan menjadi destinasi kebanggaan Indonesia," kata Maya dalam kesempatan yang sama.
Dia menyampaikan wajah baru TMII sudah siap diperkenalkan ke masyarakat sebagai ikon wisata kultural dan saran edukasi keragaman budaya Indonesia yang begitu kaya dan tak ada habisnya untuk dijelajahi.
"TMII melakukan improvement dan beautifikasi pada beberapa aspek untuk meningkatkan kualitas layanan dan juga daya tarik berupa atraksi yang bisa dinikmati pengunjung di TMII secara inklusif,” kata Maya.
Lebih lanjut Hetty menjelaskan pilar green diartikan TMII menghadirkan destinasi wisata yang ramah lingkungan.
Menghadirkan area hijau yang lebih luas yakni 70 persen taman dan 30 persen bangunan.
Merdeka.com
“TMII juga menerapkan green zone, sehingga kendaraan beremisi hanya diperbolehkan sampai area parkir dan pengunjung dapat berkeliling dengan angkutan berbasis listrik yang telah disediakan," jelas Heti.
Kemudian, pilar adopsi teknologi (smart) yang berarti TMII menjadi destinasi wisata yang fokus pada pengembangan dan implementasi platform digital, sebagai representasi Indonesia Masa Depan.Pilar kebudayaan (culture), TMII menjadi destinasi wisata yang mempresentasikan ragam budaya Indonesia.
Lanjut Hetty, TMII juga dioptimalisasi dengan kegiatan seni dan budaya serta ragam atraksi di panggung-panggung terbuka (open space). Sehingga pengunjung berkesempatan untuk menyaksikan langsung pagelaran seni dan budaya.
Tak hanya itu pengunjung juga bisa terlibat dan menjadi bagian dari budaya itu sendiri.
Sedangkan pilar inklusif bermakna TMII hadir sebagai destinasi wisata yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang saling bertoleransi dan menghargai budaya.