HRD Ternyata Punya Peran Penting Iklim Dunia Usaha, Begini Penjelasannya
Human resources salah satu hal yang utama dalam menciptakan iklim dunia yang kondusif.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), melalui business unitnya APINDO Training Center (ATC), meluncurkan Collaboration and Innovation Certification Program yang merupakan kerjasama ATC dengan institusi pendidikan yaitu Lembaga Sertifikasi Porgram Hubungan Industrial Indonesia (LSP HII), Lembaga Sertifikasi Program Manajemen Sumber Daya Manusia (LSP MSDM), Fakultas Hukum Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Administrasi UI – Indonesian Institute For Corporate Directorship.
-
Bagaimana HIPMI ingin atasi tantangan iklim usaha? Perlu ada akselerasi dengan suatu program yang tepat yang melibatkan dunia usaha dalam proses pendidikan misalnya,' kata Anggawira.
-
Kenapa HIPMI ingin pemimpin selanjutnya tingkatkan iklim usaha? Para pengusaha pun berharap pemimpin negara selanjutnya bisa menciptakan iklim usaha di Indonesia menjadi lebih baik.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
-
Kenapa Kemnaker minta APINDO bantu perusahaan terapkan aturan ketenagakerjaan? Dalam pertemuan tersebut, Ida Fauziyah meminta pengurus APINDO untuk bersinergi dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam mengimplementasikan aturan-aturan ketenagakerjaan dan mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.
-
Apa keterampilan yang dianggap penting oleh perusahaan di Indonesia? Menariknya adalah sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
-
Siapa yang berperan aktif dalam pengembangan SDM? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengapresiasi peran aktif dunia usaha dan dunia industri dalam pembangunan SDM terampil di Indonesia.
Collaboration and Innovation Certification Program merupakan serfitikasi Human Resources – Industrial Relations (HR-IR) yang memastikan profesional HR memiliki pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam manajemen sumber daya manusia, termasuk tentang regulasi dan tren industri, serta meningkatkan kredibilitas praktisi atau profesional HR ditengah perubahan global yang berlangsung cepat.
Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, mengatakan peluncuran dan kerjasama dengan Apindo dengan lembaga pendidikan melalui Collaboration and Innovation Certification Program merupakan langkah APINDO mewujudkan pandangan APINDO bahwa HR-IR bersifat dinamis, sejalan dengan dinamika bisnis dan dunia usaha.
Menurutnya, dinamika HR-IR tersebut mendorong APINDO untuk menghadirkan sertifikasi HR tentang pemahaman yang lebih baik mengenai perubahan regulasi dan tren industri yang dapat diperoleh dengan mengikuti sertifikasi HR, pemahaman mendalam tentang peraturan ketenagakerjaan, teknik rekrutmen dan seleksi, serta strategi pengembangan karyawan.
“Sertifikasi HR merupakan kebutuhan strategis perusahaan, agar para HR profesional perusahaan dapat meningkatkan profesionalisme dan kompetensi. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan banyak perusahaan saat ini dan ke depan, yaitu meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan inovasi agar perusahaan dapat tumbuh secara sustainable ditengah kompetisiyang semakin ketat," kata Shinta dalam peluncuran Collaboration and Innovation Certification Program di kantor APINDO, Senin (29/7).
Shinta juga berharap bahwa Collaboration and Innovation Certification Program untuk HR ini dapat memberi manfaat yang positif pada strategi pengembangan perusahaan serta menciptakan implementasi dan solusi efektif yang berbasis pada knowledge management.
Adapun tujuan Apindo adalah agar Collaboration and Innovation Certification Program untuk HR yang dikelola oleh Apindo Training Center dapat memberi kontribusi pada praktisi HR yang lebih memiliki keahlian dalam menavigasi kompleksitas manajemen sumber daya manusia saat ini.
"Untuk menghindar dari risiko potensi isu yang dapat merugikan beberapa pihak, permasalahan hukum, dan praktik HR yang tidak optimal dan meningkatkan efisiensi operasional yang tentu akan bermanfaat pada kinerja perusahaan,” Shinta menambahkan.
Disisi lain, sejalan dengan peluncuran Collaboration and Innovation Certification Program ini, Apindo dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk melakukan identifikasi kebutuhan pengembangan serta Merancang Program Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi untuk keahlian bidang Hubungan Industrial serta Sumber Daya Manusia sesuai standard kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Apindo konsisten menempatkan Human Resources dan sertifikasi sebagai salah satu hal yang utama dalam menciptakan iklim dunia yang kondusif.
"Karena itu kami menyambut baik terbitnya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No 115 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Wajib Sertifikasi Kompetensi Kerja bagi Tenaga Kerja Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia menjadi pemicu dan tantangan baru bagi profesi Sumberdaya manusia dan Hubungan Industrial untuk memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan uji kompeten dan sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Profesi yang memiliki lisensi dari BNSP, dan salah satunya dengan langkah kami hari ini,” tutup Shinta W. Kamdani.