Cetak Praktisi Hukum Energi Kompeten, APHMET & FH UII Bentuk Program Magister Hukum Migas dan Energi Terbarukan
APHMET akan menjadi motor penggerak perubahan dan inovasi dalam industri migas dan energi terbarukan.
Kerja sama APHMET dan FH UII ini merupakan manifestasi dari salah satu inisiatif yang digagas APHMET yakni insisiatif Pendidikan dan Pelatihan Unggul.
Cetak Praktisi Hukum Energi Kompeten, APHMET & FH UII Bentuk Program Magister Hukum Migas dan Energi Terbarukan
Cetak Praktisi Hukum Energi Kompeten, APHMET & FH UII Bentuk Program Magister Hukum Migas dan Energi Terbarukan
Asosiasi Praktisi Hukum Migas dan Energi Terbarukan (APHMET) meneken Nota Kesepahaman (MoU) dengan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Yogyakarta tentang kerja sama dalam bidang program pendidikan tinggi tingkat magister.
APHMET dan FH UII akan mendirikan Program Magister Bidang Kajian Utama Hukum Migas dan Energi Terbarukan di FH UII.
Ketua Umum APHMET, Didik Sasono Setyadi yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum SKK Migas menyatakan, MoU kerja sama dengan FH UII ini merupakan manifestasi dari salah satu inisiatif yang digagas APHMET yakni insisiatif Pendidikan dan Pelatihan Unggul.
"Melalui MoU ini APHMET dan FH UII akan bekerja sama menyediakan program pendidikan dan pelatihan khusus untuk mempersiapkan generasi mendatang praktisi hukum dan profesional energi yang kompeten," kata Didik.
Dekan FH UII, Budi Agus Riswandi menyatakan bahwa pembentukan program magister hukum bidang konsentrasi utama hukum migas dan energi terbarukan ini sebagai bentuk komitmen FH UII untuk mendukung pendidikan tinggi hukum migas dan energi terbarukan yang berreputasi nasional dan internasional.
Budi menambahkan, progam Magister Hukum bidang kajian utama hukum migas ini dibentuk tidak terlepas dari adanya kerja sama yang produktif dan efektif antara Fakultas Hukum UII, SKK Migas dan APHMET, serta kuatnya dukungan dari para ahli hukum migas di Indonesia.
"Program Magister hukum bidang kajian utama hukum migas dan energi terbarukan ini merupakan program unggulan yang dikembangkan oleh Fakultas Hukum UII di tahun 2023," terang Budi.
merdeka.com
Dengan dibukanya program ini, FH UII berupaya untuk mendorong ketersediaan sumber daya manusia dalam bidang hukum migas yang memiliki karakter dan kompetensi yang tinggi. Di mana hingga saat ini kebutuhannya masih sangat tinggi apabila memperhatikan perkembangan industri migas itu sendiri.Untuk mewujudkan ini, Fakultas Hukum UII, tidak saja bekerjasama dengan para pihak terkait, tetapi juga secara konkret telah melibatkan para praktisi untuk ikut terlibat dalam proses pembelajaran pada program ini yang dikemas dalam bentuk program praktisi sharing.
"Selain itu, Fakultas Hukum UII juga secara serius dan terus menerus mengembangkan berbagai program serta sarana dan prasarana yang diharapkan dapat mendukung terhadap penguatan program magister hukum ini," kata Budi.
Ketua Umum APHMET Didik Sasono Setyadi menyatakan, APHMET secara resmi meluncurkan website jasa penyediaan informasi peraturan perundang-undangan tentang hulu minyak dan gas bumi serta energi terbarukan, yakni Indonesialegal.co. Website ini terang Didik, memuat regulasi- regulasi tentang migas dan energi terbarukan, seperti perundang-undangan, Peraturan Menteri (Permen), peraturan-peraturan yang lama maupun terbaru. "Bagi yang ingin mendapatkan ataupun belajar tentang peraturan tentang sektor migas dan energi terbarukan bisa dengan mudah dan langsung bisa mengakses website ini,” kata Didik.
Didik berharap APHMET akan menjadi motor penggerak perubahan dan inovasi dalam industri migas dan energi terbarukan.
"Industri migas dan energi terbarukan memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pemahaman hukum yang kuat dan praktik energi yang baik akan menjadi pilar dalam perkembangan sektor ini," kata Didik.
merdeka.com