Jaket Menteri untuk Effendi, Apresiasi Alunan Melodi dari Sektor Energi
Merdeka.com - Senyuman bahagia menghiasi wajah Effendi Morenz Hana (27), mahasiswa prodi Teknik Mesin Kilang Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu, yang tak menyangka menerima sambutan istimewa dari Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, pagi ini, Kamis (25/7) di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta. Tak hanya sambutan hangat ia terima, kejutan demi kejutan datang, tak terbayangkan sebelumnya.
"Ini tidak disangka, kami bahkan diajak ke dalam (ruang kerja Menteri), sambil bercerita dan bercanda Bapak mengatakan bahwa kalian saya berikan cokelat ya, ini buat kalian sampai Cepu. Setelah lama ngobrol dan bercanda, kami keluar. Eh, saya dikejar dan diberikan ini, jaket Pak Menteri," cerita Effendi yang merupakan salah satu konduktor tim paduan suara Gita Vyatra bangga.
"Hari ini kami datang ke sini untuk menunjukkan hasil latihan kami, kerja keras kami. Kami membawa ini (piagam kemenangan) dengan suka cita tanpa ada apapun. Terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan oleh Kementerian ESDM, Bapak Menteri, Bapak Wamen dan semua pihak," lanjut Effendi.
-
Apa yang dikatakan tentang hasil kerja keras? Kerja keras akan membawamu ke puncak. Tapi, bakat hanya akan membawamu ke pintunya.
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Siapa yang memberikan penghargaan? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
Bersama Heri Sutiono, Effendi menjadi konduktor tim paduan suara Gita Vyatra PEM Akamigas Cepu yang diundang langsung oleh Menteri ESDM ke Jakarta, setelah memenangkan 2 medali emas dari kategori 4A Adult Choir Mix Voices dan kategori C Folklore dalam ajang kompetisi paduan suara internasional yang dilaksanakan di Pattaya, Bangkok, Thailand (20/7).
Effendi pun lantas menceritakan perjalanan timnya sampai menjadi juara. Dimulai mencari dukungan dari pihak kampus dimana perlu adanya pembuktian, keseriusan, tekad yang kuat dari para personil tim. "Puji Tuhan, akhirnya pihak kampus mengijinkan serta mendukung tim untuk mengikuti kompetisi bertaraf internsional," ungkapnya.
Segala upaya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, kekompakan serta kerjasama untuk membangun tim yang solid. "Mulai dari Februari, Maret, April, Mei kami melakukan latihan secara intens sehari dua kali pagi dan malam. Kalau perlu pun kami tambahkan pada siang. Begitupun selama libur semester dan puasa kemarin, kami tidak pulang, kami tetap bertahan, komit untuk tetap latihan," kata Effendi.
Pada 16 Juli Effendi dan tim berangkat ke Thailand dan tiba dikeesokan harinya. Tidak banyak kegiatan yang tim lakukan selain terus berlatih. "Tanggal 17, 18 kami latihan, 19 ikut pembukaan tapi kami tetap lanjutkan dengan latihan," cerita Effendi.Turut mendampingi tim paduan suara pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM, IGN Wiratmaja dan Direktur PEM Akamigas Perry Burhan.
Kompetisi yang bertajuk 12th Grand Prix Thailand International Choir Competition 2019 ini berlangsung pada Sabtu, 20 Juli 2019. Tim Gita Vyatra mengikuti dua kategori diantaranya 4A Adult Choir Mix Voices dan C Folklore dimana durasi waktu tiap kategori tersebut 20 menit.
Dari kategori Adult, Effendi dan tim membawakan 4 buah lagu yaitu Pantai Berantai, Great Gad Almighty, O Nata Lux, dan Hentakkan Jiwa. Kedua dari kategori C Folklore juga membawakan 4 buah lagu dengan masing-masing judul Yamko Rambe Yamko, Toki Tifa, Jangkrik Genggong dan Janger. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah menteri dan wakil menteri ternyata memiliki pengalaman-pengalaman menarik selama di Akmil Magelang
Baca SelengkapnyaTampak menteri Kabinet Merah Putih baris berbaris dan saling berswafoto. Salah satunya Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani terpilih jadi tamu undangan dengan busana adat terbaik dan mendapat sepeda dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengawal para atlet Asian Para Games 2023 yang bertanding di Hangzhou, China.
Baca SelengkapnyaAdapun hari kedua retreat Kabinet Merah Putih diawali dengan olahraga dan latihan baris-berbaris.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, tantangan mengikuti pembekalan di markas Akmil, adalah bangun pagi yang jarang dilakukannya.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad turut bergembira bersama sambil swafoto bersama menteri lainnya.
Baca SelengkapnyaMenko PMK juga memberikan penghargaan kepada karyawan Kemenko PMK yang dianggap berkinerja baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menekankan tiga aspek penting kepada para menteri
Baca SelengkapnyaPuan Maharani dipuji netizen usai berikan ucapan selamat untuk para atlet di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPara menteri tampak bersama-sama menaiki pesawat dari pintu belakang pesawat Hercules.
Baca Selengkapnya