Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Janji manis Prabowo-Jokowi saat debat soal ekonomi

Janji manis Prabowo-Jokowi saat debat soal ekonomi Debat Capres jilid II. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Debat calon presiden semalam mengangkat tema soal 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat'. Dua calon presiden yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo memaparkan visi-misinya dalam pembangunan ekonomi nasional.

Keduanya sama-sama mengklaim mengusung konsep besar soal ekonomi yang menyejahterakan rakyat. Dalam diskusi tersebut, Prabowo dan Jokowi saling adu gagasan mulai dari pengelolaan fiskal, pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran, hingga soal pembangunan infrastruktur.

Jokowi yakin pertumbuhan ekonomi nasional bisa menyentuh level 7 persen asalkan dijalankan dengan strategi yang tepat.

"Saya yakin 7 persen bukan sesuatu yang sulit," ujar Jokowi saat debat capres bertajuk 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat' di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6).

Sementara Prabowo Subianto menegaskan pentingnya memanfaatkan kekayaan alam dan potensi sumber daya di Indonesia untuk kesejahteraan rakyat.

"Kita negara kuat dan terhormat, menguasai kekayaan kita sendiri. Kekayaan harus untuk rakyat Indonesia, dan tidak boleh dibiarkan mengalir ke luar negeri," tegas Prabowo .

Dalam penyampaian visi-misinya dan perdebatan, masing-masing kandidat menjanjikan banyak hal untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Merdeka.com mencatat dan merangkumnya. Berikut sebagian janji manis Prabowo dan Jokowi di atas panggung debat capres semalam.

Jokowi janji beri berapapun anggaran pendidikan

Dalam debat capres kedua tentang Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, capres Prabowo Subianto bertanya kepada capres Jokowi tentang anggaran untuk investasi pendidikan sebesar Rp 40 triliun.

Prabowo bertanya apakah Jokowi setuju dengan anggaran sebesar itu? Jokowi yang datang memakai stelan jas warna hitam menjawab, pembangunan manusia itu dimulai dari bidang pendidikan. Oleh sebab itu, kata dia, pendidikan menjadi hal paling utama.?

"Memang pendidikan harus ada evaluasi dan perubahan. Menurut kami pendidikan tingkat SD, itu 80 persen harus bicara yang berkaitan dengan pendidikan karakter, ahklak serta 20 persen pengetahuan. SMP 60 persen pendidikan karakter dan 40 persen pengetahuan, kemudian SMA 80 persen pengetahuan, keterampilan, skil, dan 40 persen karakter," kata Jokowi.

"Jadi berapapun (anggaran) yang dibutuhkan untuk investasi pendidikan ke depan, apalagi cuma Rp 40 triliun, asal efisiensi bidang kelistrikan bisa beralih menggunakan, gas, batu bara, itu kami hitung bisa menghemat Rp 70 triliun," ujarnya.

"Sehingga pendidikan menjadi fokus utama kami agar Indonesia memiliki manusia-manusia dengan produktivitas tinggi. Agar kekayaan alam kita dikelola warga Indonesia sendiri, itu baru bisa dilakukan dengan syarat masyarakat memiliki pendidikan tinggi."

Prabowo janji naikkan pendapatan masyarakat

Capres Prabowo Subianto berjanji bakal menaikkan penghasilan masyarakat 2,5 kali lipat di ujung 5 tahun pemerintahannya nanti bila menang pada Pilpres 2014.

"Meminimalkan korupsi APBN dan APBD, menaikkan penghasilan 2,5 kali lipat menjadi Rp 6 juta di ujung 5 tahun kami," kata Prabowo dalam debat capres jilid II yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (15/6).

Prabowo janji Rp 1 miliar untuk 1 desa

Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto kembali menegaskan janjinya memberikan dana Rp 1 miliar untuk 1 desa setiap tahunnya. Langkah itu diklaim sebagai bagian dari pembangunan ekonomi daerah.

"Kita alirkan dana untuk membangun ekonomi kerakyatan. Alirkan dana dari bukan dari desa ke ibu kota tapi dari ibu kota ke desa. Saya alokasikan Rp 1 miliar untuk 1 desa dan kelurahan jika diberi mandat menjadi presiden," ujar Prabowo saat memaparkan visi-misinya dalam debat capres bertajuk 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat' di Hotel Grand Melia, Jakarta, Minggu (15/6).

Jokowi janjikan pemerataan ekonomi

Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan visi-misinya pertama kali saat debat capres edisi kedua di Hotel Gran Melia Jakarta, Minggu (15/6) malam. Tema debat malam ini adalah Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat.

Dalam pemaparannya, Jokowi mengatakan akan melakukan pemerataan ekonomi. Dia juga berjanji akan memulai pembangunan ekonomi dari daerah.

"Pembangunan UMKM, pembangunan pasar tradisional, pertanian dan ekonomi maritim, dan juga pembangunan dari daerah, pembangunan dari desa," kata Jokowi saat menyampaikan visi-misinya.

Selain itu, Jokowi juga akan fokus pada pembangunan infrastruktur. Menurutnya, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk pembangunan ekonomi.

"Inilah yang kami maksud jalan kebaikan. Rakyat akan semakin sejahtera, ekonomi kokoh, ekonomi berdikari," ujarnya.

Prabowo janji buka jutaan lapangan kerja

Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto menegaskan strategi pembukaan industri padat karya di sektor pertanian, sebagai program unggulan buat mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Terutama, menghasilkan empat juta hektar lahan sawah baru, dari hutan yang rusak di Tanah Air.

"Strategi kami mengandalkan atau menfokuskan pada sektor pertanian dulu. Karena pertanian bisa menyerap tenaga kerja banyak dalam waktu singkat," kata Prabowo.

Jokowi janji batasi bank asing

Calon Presiden Joko Widodo memaparkan akan melakukan pembatasan pembukaan cabang pada bank-bank asing. Hal tersebut, menanggapi pertanyaan Calon Presiden Prabowo Subianto soal mudahnya bank asing membuka cabang bahkan sampai tingkat Kabupaten/Kota.

Jokowi mengatakan ada beberapa cara untuk melakukan barrier terhadap investasi asing terutama sektor perbankan, diantaranya lewat aturan pemerintah atau regulasi bisnis. "Kita terbuka,semua negara punya barrier, hambatan itu," katanya dalam debat Capres, Minggu (15/6).

Dia menyebutkan Indonesia kesulitan membuka cabang di negara tetangga. Hal itu, juga bisa dilakukan oleh Indonesia."Di negara tetangga tidak segampang di Indonesia," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8 Persen dengan Mudah
Prabowo Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8 Persen dengan Mudah

Kebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya

Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Soal Partai Terakhir Berlabuh Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Respons Jokowi Soal Partai Terakhir Berlabuh Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Respons Jokowi Soal Partai Terakhir Berlabuh Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Tegaskan Sistem Ekonomi Harus Menganut Kerakyatan, Berdayakan UMKM dan Koperasi
Prabowo Tegaskan Sistem Ekonomi Harus Menganut Kerakyatan, Berdayakan UMKM dan Koperasi

Menurutnya, bahwa kapitalisme dan neoliberal akan membuat rakyat semakin jauh dari kesejahteraan.

Baca Selengkapnya
Berduka Cita, Jokowi Kenang Sosok Faisal Basri: Seorang Ekonom yang Kritis
Berduka Cita, Jokowi Kenang Sosok Faisal Basri: Seorang Ekonom yang Kritis

"(Almarhum) Detail dalam menyampaikan data-data lapangan dan juga bisa mengkoreksi kebijakan-kebijakan pemerintah yang kurang baik," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen, Inflasi Terkendali
Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen, Inflasi Terkendali

Perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres
Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres

Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya