Jokowi dan Prabowo di Mata Pengusaha
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W. Kamdani membandingkan dua kandidat calon presiden RI yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Shinta membandingkan kedua calon presiden dari sisi ekonomi, tentunya untuk kebaikan banyak pihak.
"Kalau perbandingan, dua - duanya (capres cawapres) ya pasti untuk kebaikan, kita tahu lah. Maka saya tadi sebutkan, ekonomi yang inklusif, itu sudah pasti. Bahwa kita mau tumbuh lebih besar tentu, harus ada inklusivitas aspeknya. Ini yang akan menjadi prioritas buat tiap kandidat," kata Shinta saat ditemui dalam acara Indonesia Economic Forum bertajuk Connecting Indonesia a New Five Year Agenda, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11). Acara tersebut juga dihadiri oleh Capres RI nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Namun sayangnya, kata Shinta, sejauh ini kedua pasangan capres cawapres belum ada yang mengelaborasi terkait inklusivitas ekonomi tersebut. "Dari visi misi, itu belum pernah elaborasi. Belum pernah ada perdebatan.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Kapan Prabowo dan Jokowi berbincang? Momen pembicaraan itu diceritakan kembali oleh Prabowo Subianto saat hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
Saat ini, Shinta menilai kampanye belum benar-benar menyentuh substansi yang sesungguhnya. Di satu pihak, petahana menjalankan kebijakan yang ada. Di lain pihak, oposisi baru sebatas mengomentari kebijakan-kebijakan yang dijalankan oleh pemerintahan saat ini.
"Kampanye belum jalan ke substansi. Kalau pak Joko Widodo beliau memang presiden, melakukan tugas - tugasnya sebagai kepala negara. Mungkin perdebatan antar kandidat belum kelihatan, selain memang oposisi memberikan tanggapan kebijakan pemerintah yang dianggap tidak benar," ujarnya.
Shinta mengungkapkan, sebenarnya kebijakan pemerintah saat ini sudah banyak yang bagus, namun pada kenyataannya di lapangan masih belum seperti yang diharapkan. "Tapi masalahnya implementasi nya di lapangan belum jalan. Dari regulasi, perizinan. Tadinya pusat dan daerah mau diintegrasikan, misal lewat OSS. Belum jalan. Masih banyak tumpang tindih sekarang antara pusat dan daerah."
"Policy jelas, kenyataannya gak jalan di lapangan," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muncul isu duet Ganjar-Prabowo seiring bergulirnya prediksi hanya ada dua pasangan calon yang maju di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaVisi misi Anies-Cak Imin menjadi sorotan karena tak menyinggung IKN.
Baca SelengkapnyaRosan Roeslani menanggapi, Prabowo dan Gibran yang tak banyak melakukan kampanye ataupun debat capres-cawapres
Baca SelengkapnyaIde yang dikemukakan oleh para pasangan capres-cawapres dalam debat KPU belum membumi bagi masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaIstana buka suara mengenai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto membahas wacana PDIP ke kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama lama muncul dalam poster kandidat susunan kabinet yang sebelumnya viral beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaNamun, Gerindra mengakui sudah berkomunikasi dengan kubu 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Sandiaga mulai pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid tidak menjawab lugas apakah partainya bakal menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Thomas, pertemuan itu berlangsung sekitar 2,5 jam dengan nuansa yang hangat
Baca Selengkapnya