Jokowi Minta Kepala Daerah dan BUMN Perbanyak Pasar Murah Antisipasi El Nino
Lebih dari 3.000 warga hadir guna mendapatkan paket Sembako sekaligus berdialog bersama dengan Presiden Jokowi.
Jokowi Minta Kepala Daerah dan BUMN Perbanyak Pasar Murah Antisipasi El Nino
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Rakyat yang digelar di Lapangan Rampal Kota Malang, yang digelar oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri.
Lebih dari 3.000 warga hadir guna mendapatkan paket Sembako sekaligus berdialog bersama dengan Presiden Jokowi.
Paket sembako yang dibagikan terdiri dari 5 Kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 Kg gula pasir.
Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Presiden Joko Widodo secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako, sambil berdialog dengan masyarakat yang hadir. Tampak beberapa kali memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berfoto bersama.
"Saya memerintahkan pada BUMN, seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota untuk memperbanyak pasar-pasar murah, sebanyak-banyaknya. Kalau punya anggaran bantuan sembako ke masyarakat diperkuat, diperbanyak. Karena kita menghadapi el nino yang tidak bisa kita hitung," jelas Presiden Joko Widodo di Lapangan Rampal, Senin (24/7).
Merdeka.com
Dia meminta agar kepala daerah bisa mengantisipasi terjadinya el nino, sehingga masyarakat tidak akan terkejut.
"Karena memang panasnya bisa menganggu, pangan juga bisa terganggu. Kalau betul terjadi, diperkirakan di bulan Agustus," tegasnya.
Dia mencontohkan beberapa negara mengalami gangguan stok pangan akibat kondisi tersebut. Saat ini, India dan Vietnam sudah menghentikan ekspor berasnya demi menjaga kebutuhan dalam negeri.
"Kita tidak berharap kejadian itu terjadi di negara kita. Sehingga semuanya harus disiapkan, kalau stock dari informasi Bukg dan Deptan tidak ada masalah untuk saat ini," urainya
Sabrina, salah satu penerima sembako mengaku terbantu dengan bantuan yang diberikan. Bantuan tersebut bisa menyokong kebutuhan untuk beberapa hari. "Pastinya akan dipakai sendiri, untuk keluarga di rumah," tegas Sabrina, yang datang bersama tiga tetangganya.
Sabrina mengaku ikut mengantri sejak siang, sekaligus mencari kesempatan untuk bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.
Tetapi disayangkan tidak semua pengunjung mendapat kesempatan bersalaman atau berfoto bersama.