Jokowi soal Harga Beras Mahal: Semua Petani Senang
Jokowi mencatat, saat ini, cadangan beras di gudang Bulog mencapai 1,7 ton.
Jokowi mengakui bahwa saat ini produksi padi nasional mengalami penurunan akibat dampak El Nino.
Jokowi soal Harga Beras Mahal: Semua Petani Senang
Jokowi soal Harga Beras Mahal: Semua Petani Senang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa petani saat ini tengah menikmati kenaikan harga gabah. Dia menyebut, harga gabah berada kisaran Rp7.200 per kilogram (Kg) sampai Rp7.400 per Kg.
Namun, diakuinya bahwa para konsumen saat ini tengah dihadapkan pada situasi sulit. Di mana, masyarakat tengah dibebani atas kenaikan harga beras cukup tinggi.
"Harga gabahnya sekarang seneng semua petani, Rp7.300, Rp7.400, Rp7.200 semua petani senang tapi ada yang gak senang, konsumennya," kata Jokowi usai meninjau panen padi di Desa Karanglayung, Sukra, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/10).
Jokowi mengakui bahwa saat ini produksi padi nasional mengalami penurunan akibat dampak El Nino. Namun, dia memastikan produksi beras domestik masih dalam kategori baik.
"Lah ini yang saya melihat ke bawah itu untuk memastikan bahwa produksi itu masih baik, tapi memang turun karena super El-nino. Masih baik, jadi jangan nanti kita terkondisikan 'wah keliatan ngeri sekali', ndak. Produksi masih baik, tetapi memang terganggu sedikit oleh super El-Nino," ucap Jokowi menekankan.
Jokowi mencatat, saat ini, cadangan beras di gudang Bulog mencapai 1,7 ton. Jumlah cadangan beras tersebut akan bertambah hingga 600 ribu ton untuk menekan harga jual di pasar.
"Artinya apa? cadangan pangan kita kondisinya aman, tapi memang kita butuh beras ini juga untuk masuk ke pasar harga bisa turun sedikit demi sedikit," kata Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan penambahan stok cadangan beras pemerintah (CBP) impor hingga akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton.Penambahan ini dilakukan karena hasil panen raya masih belum dapat memenuhi kebutuhan beras nasional yang juga disebabkan fenomena El Nino.
"Tapi memang masih kurang sehingga dari stok yang ada di Bulog saat ini 1,7 juta ton masih menambah lagi, sampai akhir tahun kira-kira 1,5 juta ton, " kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menilai impor beras hingga tahun ini cukup 500 ribu ton saja. Mengingat saat ini Bulog masih memiliki cadangan beras sekitar 700 ribu ton.
"Kalau kita butuh itu paling tidak di akhir tahun ini, kita harus punya tambahan minimal 500 ribu ton," kata Budi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dikurip Jumat (12/10).
merdeka.com
Budi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud. Hal ini berkaca dari pengelaman tahun lalu.