Karyawan Singapore Airlines Dapat Bonus Setara 8 Kali Gaji, Terbesar Sepanjang Sejarah Perusahaan
Maskapai ini melaporkan laba bersih tahunan sebesar SGD2,68 miliar atau setara Rp31,78 miliar per Maret 2024.
Pada masa pandemi Covid-19, perusahaan hanya memberikan bonus senilai 2 bulan yang diterima sebagian besar staf maskapai.
Karyawan Singapore Airlines Dapat Bonus Setara 8 Kali Gaji, Terbesar Sepanjang Sejarah Perusahaan
Karyawan Singapore Airlines Dapat Bonus Setara 8 Kali Gaji, Terbesar Sepanjang Sejarah Perusahaan
Seluruh staf Singapore Airlines Ltd., termasuk pilot akan mendapatkan bonus senilai delapan kali gaji. Bonus ini merupakan bonus terbesar yang pernah diberikan perusahaan.
Pada masa pandemi Covid-19, perusahaan hanya memberikan bonus senilai 2 bulan yang diterima sebagian besar staf maskapai.
Melansir South China Morning Post, permintaan penerbangan jangka pendek tumbuh positif seiring tingginya minat terhadap perjalanan. Bahkan, tercatat tren perjalanan di tahun ini melampaui perkiraan, meskipun kuartal keempat sedikit lebih lemah.
Singapore airlines juga menyoroti kuatnya permintaan kargo menjelang akhir tahun keuangan di tengah peralihan ke angkutan udara oleh berbagai perusahaan pengirim karena masalah keamanan di wilayah Laut Merah.
"Permintaan kargo menguat menjelang akhir tahun fiskal 2023/24 didukung oleh permintaan e-commerce yang sehat, segmen yang tangguh dan berkembang seperti barang yang mudah rusak dan konser,” kata perusahaan itu pada hari Rabu.
Maskapai ini melaporkan laba bersih tahunan sebesar SGD2,68 miliar atau setara Rp31,78 miliar per Maret 2024.
Bonus yang diterima staf Singapore Airlines mencerminkan pengalaman karyawan di Emirates, yang dilaporkan memberikan bonus lima bulan kepada pekerja setelah mencatat rekor laba tahunan sebesar USD5,1 miliar.
Singapore Airlines mendapat keuntungan besar sebagai dampak dari pembukaan kembali dan akses perjalanan setelah pembatasan penerbangan selama pandemi Covid-19 dicabut.
Kendati demikian, CEO Singapore airlines, Goh Choon Phong mengatakan permintaan perjalanan udara dari China belum kembali ke tingkat sebelum pandemi untuk Singapore Airlines, meskipun skema bebas visa bagi warga negara China ke hub Asia telah membantu mengisi kursi.
"Perjalanan ke China kuat, perjalanan keluar China belum sepenuhnya pulih,” katanya pada Kamis.
Dia mengatakan skema bebas visa antara China dan Singapura yang dimulai pada bulan Februari telah memberikan “beberapa faktor pendorong” bagi penerbangan China.
"Grup maskapai penerbangan secara bertahap memulihkan kapasitas China dan akan menambah kursi ke Shanghai, Beijing, dan Guangzhou tahun ini," tambah Goh.
Maskapai penerbangan nasional tersebut menghentikan penerbangan pada bulan April ke Chengdu, Chongqing dan Xiamen, dengan alasan kurangnya persetujuan peraturan.