Kementan Jamin Pasokan 11 Komoditas Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
Merdeka.com - Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan pangan saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 aman dan terkendali. Hal itu didasarkan pada prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan yang menunjukkan bahwa 11 komoditas pangan yang dipantau pemerintah dalam kondisi yang surplus.
Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan, Risfaheri mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi potensi kenaikan permintaan bahan pangan di momentum nataru dengan melakukan pemantauan stok dan harga pangan secara berkala,
"Secara nasional stok pangan kita aman, kita terus melakukan pemantauan agar tidak terjadi kelangkaan pasokan yang menyebabkan lonjakan harga yang tidak terkendali," ujar Risfaheri, Jakarta, Selasa (30/11).
-
Bagaimana cara Dinas Pertanian di Banyumas memastikan ketersediaan pangan? Ia optimistis ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan karena produksi padi di kabupaten pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras atau masih surplus sekitar 40 ribu ton beras.
-
Kapan Kementan memastikan stok beras aman? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
-
Bagaimana Kementan menjaga ketersediaan beras? Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada Bulan September selanjutnya.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
-
Bagaimana Kementan memastikan data produksi beras di tahun 2023 akurat? 'Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sempel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan,' ujar Sulaiman (14/9).
-
Dimana Kementan memastikan ketersediaan beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
Berdasarkan prognosa pangan, neraca beras mengalami surplus hingga 9,3 juta ton. Stok itu berasal dari ketersediaan produksi dalam negeri 2021 ditambah carry over tahun sebelumnya mencapai 39 juta ton. Sementara perkiraan kebutuhan dalam negeri sebesar 29,6 juta ton.
Untuk ketersediaan komoditas lainnya seperti cabai dan telur juga mencukupi dan masih surplus hingga akhir Desember 2021. Cabai besar surplus sebesar 17.000 ton, cabai rawit 14.000 ton, telur ayam ras 23.000 ton.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sarwo Edhy berharap kondisi pasokan pangan tetap aman dan terkendali. Terutama di daerah-daerah dengan jumlah penduduk mayoritas nasrani.
"Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kita berharap pandemi yang masih berlangsung ini kita semakin kuat dan bertahan," ujar Sarwo.
Selain melakukan pemantauan pasokan, Kementan juga melakukan intervensi distribusi dari daerah surplus/kelebihan produksi ke daerah defisit maupun yang mengalami lonjakan harga. Berbagai intervensi bantuan distribusi diakukan, antara lain dalam menjaga stabilasasi pasokan dan harga telur, jagung pakan dan cabai.
Stabilisasi pasokan dan harga pangan juga diupayakan dengan memotong rantai pasok pangan melalui optimalisasi Pasar Mitra Tani (PMT) yang ada di seluruh Indonesia. PMT menjual bahan pangan di bawah harga pasar karena memotong rantai pasok dengan membeli produk pangan langsung dari petani atau kelompok tani atau produsen pangan lainnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.
Baca SelengkapnyaPemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data KSA BPS ketersediaan beras periode Januari-Oktober 2023 ini mencapai 27,88 juta ton.
Baca SelengkapnyaHingga kini tercatat sebanyak 235.143 ton urea subsidi, serta 49.911 ton NPK Phonska dan 10.156 ton NPK Formula Khusus, telah dipasok Pupuk Kaltim.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan kebutuhan ikan secara nasional aman selama Ramadan hingga Lebaran.
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaMendag Budi memantau harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Gedhe, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan soal bantuan pangan dan kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan cuaca baik yang bakal mendongkrak tingkat produksi pertanian.
Baca SelengkapnyaSatuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan, bahan pokok penting tersedia selama bulan suci Ramadan. Harganya juga dipastikan akan stabil.
Baca Selengkapnya