Ketum PBNU: Mentan Amran Berhasil Jaga Harga & Stok Pangan Stabil Jelang Idul Fitri
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menjaga suasana kondusif di masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Salah satu yang mendapat perhatian besar Aqil adalah kemampuan pemerintah khususnya Kementerian Pertanian dalam menjaga kestabilan stok dan harga pangan.
"Beberapa tahun terakhir nyaris tidak ada gejolak harga dan ketersediaan di sektor pangan. Padahal dulunya, gejolak harga pangan hampir selalu terjadi setiap kali jelang Ramadhan dan Idul Fitri. Ini pertanda pemerintahan Jokowi telah bekerja keras dalam memastikan ketersediaan pangan mencukupi," ungkap Aqil saat menyampaikan keterangannya di Jakarta Jumat (31/5).
Menurut Kiai Aqil, gerak cepat pemerintah tersebut juga bisa dilihat sewaktu mengatasi gejolak harga bawang putih. Bulan lalu, harga bawang putih sempat meroket hingga Rp 90 ribu per kilogram. Tapi pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) secara cepat menjalankan berbagai strategi dan terobosan sehingga saat bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri, harga bawang putih bisa normal kembali, menyentuh harga Rp 25 ribu per kilogram bahkan di Surabaya sempat turun sampai dengan harga Rp. 19 ribu.
-
Siapa yang menjadi Plt. Menteri Pertanian? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023 tanggal 6 Oktober 2023.
-
Bagaimana cara Kementan menjaga stabilitas pangan? Meski demikian, ia menyebut stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan harus tetap dijaga.
-
Kenapa Jokowi memastikan stok beras aman saat Ramadan? Jokowi Pastikan Stok Beras Aman saat Ramadan Bulan Ramadan tinggal lebih kurang tiga pekan lagi. Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan pasokan beras terkecupi selama Ramadahan 2024.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk wujudkan swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerjasama ini dan saya juga mendukung penuh apa yang dilakukan Pak Menteri selama beberapa bulan ini. Pak Mentan sahabat saya dan saya dukung swasembada pangan,“ ujar Kapolri saat memberi sambutan pada Nota Kerjasama Kementan-Polri di Kementan, belum lama ini.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk tingkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
Harga kembali normal setelah Kementan menstabilkan suplai bawang putih di pasaran melalui operasi pasar. Harga langsung turun setelah Kementan dan stakeholders melakukan operasi pasar secara masif di 40 lokasi.
"Saya sempat berkomunikasi dengan Pak Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman). Beliau sampaikan pihaknya mengawasi secara ketat ketersediaan pangan. Selain itu, beliau menekankan pentingnya koordinasi dengan Kemendag, Bulog, maupun Satgas Pangan sehingga distribusi pangan menjadi lancar. Saya pikir kesigapan dan sinergi berbagai elemen pemerintah ini lah yang pada akhirnya membuat ketersediaan pangan aman dan terkendali," jelas Aqil.
Stabilitas pangan, sebut Aqil, merupakan hal yang sangat krusial saat ini. Apalagi beberapa bulan terakhir, situasi politik dan sosial masyarakat sempat memanas.
"Kalau sampai terjadi kelangkaan kebutuhan pokok, saya yakin kondisi yang sudah panas akan menjadi semakin tidak terkendali. Karena itu, kita patut mensyukuri terkendalinya stok dan harga pangan. Ini berkat kerja keras Pak Menteri Amran yang selalu turun ke lapangan serta selalu hadir membela petani," terang Aqil.
Sebelumnya, Kementan sempat memastikan ketersediaan semua kebutuhan pokok tercukupi sampai akhir puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Berdasarkan data dari Bulog, Stok Beras di Gudang Bulog lebih dari 2 juta ton dan aman sampai dengan akhir tahun. Sementara ketersediaan kedelai untuk periode Januari-Juni 2019 diperkirakan mencapai 2,857 juta ton dengan proyeksi kebutuhan sebesar 2,21 juta ton.
Begitu pula dengan ketersediaan daging sapi atau kerbau selama Januari-Juni, Kementan menyebutkan ketersediaan berada di kisaran 379.900 ton dengan perkiraan kebutuhan sejumlah 347.800 ton.
Sementara itu, ketersediaan bawang putih sepanjang Januari-Juni 2019 diperkirakan mencapai 270.000 ton dengan perkiraan kebutuhan sebesar 240.000 ton. Tercatat sampai April lalu, 115.000 ton bawang putih impor telah masuk ke Indonesia dan diproyeksikan mencukupi kebutuhan sampai akhir Juni. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaKebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnya