Kisah Pemilik Ace Hardware, dari Pedagang Perkakas Hingga Jadi Orang Kaya di RI

Merdeka.com - Ace Hardware sudah menjadi teman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah dan gaya hidup. Seperti kasur, sofa, meja, kitchen set, hingga perabotan rumah tangga lainnya.

PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) (ACE) yang didirikan tahun 1995 dan memiliki slogan 'The Helpful Place' adalah pusat perlengkapan rumah dan gaya hidup terlengkap di Indonesia yang menghadirkan lebih dari 80.000 jenis produk.

Saat ini, ACE memiliki lebih dari 230 toko yang beroperasi pada 58 kota. Kesuksesan ACE tak lepas dari peran sang pemilik. Dia adalah Kuncoro Wibowo, seorang pengusaha sekaligus salah satu orang kaya dari Indonesia.

Kuncoro dilahirkan pada tahun 1956. Dia adalah anak keempat dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Wong Jin membuka toko perkakas berukuran 3x3 meter di kawasan Glodok, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga.

Masa kecilnya sering dihabiskan di toko ayahnya, sepulang sekolah dia sudah dilatih untuk membantu ayahnya berjualan di toko. Kegiatannya ini sering diselingi dengan les bahasa Inggris dan Mandarin. Dia baru pulang ke rumah setelah toko tutup pada pukul 5 sore.

Ketika remaja, dia sudah sering berkeliling ke luar negeri, berinteraksi dengan para pemasok barang-barang perkakas tokonya dari luar negeri. Dia juga sering berkunjung ke berbagai pameran perkakas.

Meskipun tidak sempat melanjutkan pendidikan formal karena peristiwa Gestapu 1966, dia tetap mendapatkan pendidikan dengan menggundang guru dan belajar di rumahnya.

Berbeda dengan adik-adiknya yang setelah peristiwa Gestapu, mereka melanjutkan sekolah di luar negeri sedangkan dia tetap di Indonesia dan meneruskan bisnis ayahnya. Hal ini berlanjut hingga ayahnya meninggal dunia pada tahun 1981.

Bisnis perkakas ini berlanjut dengan didirikan PT Kawan Lama Sejahtera pada tahun 1980. Dalam kurun waktu yang tidak lama, mereka membuka kantor pusat di gedung baru, empat lantai di kawasan Glodok Jaya.

Dibantu oleh lima saudaranya, dia mulai berekspansi dengan mendirikan PT Ace Hardware Indonesia, Tbk pada tahun 1995, yang merupakan pemegang lisensi tunggal ACE Hardware, sebuah perusahaan retail perabot rumah tangga dan perkakas dari Amerika Serikat.

Di Indonesia perusahaan ini menjual berbagai produk perkakas rumah tangga dan industri, perkakas kantor, mainan, furnitur, dan barang-barang lainnya. Ace Hardware Indonesia, pertama kali membuka tokonya di Supermal Karawaci, Tangerang, pada tahun 1995.

Tahun 1997, dengan pesatnya perkembangan perusahaan dan kebutuhan, PT Kawan Lama Sejahtera akhirnya berpindah kantor pusat ke gedung baru berlantai 9 di kawasan Meruya-Kembangan, Jakarta Barat. Di tempat tersebut, mereka juga membuka showroom untuk displai produk seluas 2.000 m2.

Showroom tersebut dilengkapi dengan sistem katalog yang terkomputerisasi sehingga sangat memudahkan visualisasi produk ke calon pembeli dan memungkinkan simulasi dan testing produk bagi calon pembeli yang ingin menjajal produknya.

Ekspansi bisnis Grup Kawan Lama berlanjut, pada tahun 2011, melalui PT Retail Estate Solution, mereka membangun Living World, Alam Sutera dengan luas ACE Hardware: 15.000 m2. Living World, Alam Sutera ini mendapat tiga rekor MURI yaitu sebagai Pusat Perlengkapan Rumah Tangga dan Gaya Hidup Modern Terbesar di Indonesia, seluas 15.000 m2 dengan 75.000 jenis barang; Informa Furnishings sebagai Pusat Furniture dan Aksesoris Pelengkap Hunian dan Bisnis Terbesar di Indonesia, seluas 25.000 m2 dengan 25.000 jenis barang; dan Toys Kingdom sebagai Toko Mainan Terbesar di Indonesia, seluas 3.000 m2 dengan 15.000 jenis barang. Selain itu, ACE Hardware Living World dianugerahi juga sebagai store ACE Hardware terbesar di dunia.

Pada tahun 2018 diluncurkan konsep baru bernama ACE Xpress dengan skala toko yang lebih kecil, namun menawarkan produk kebutuhan dasar yang lengkap dengan penataan toko yang menarik. Karena letaknya yang di sekitar perumahan, konsumen dapat dengan mudah menemukan produk yang dibutuhkan.

Melalui Kawan lama Sejahtera ini, Kuncoro Wibowo dengan total kekayaan USD1,48 miliar atau Rp21,97 triliun, sehingga dinobatkan sebagai orang terkaya no.31 oleh Majalah Forbes tahun 2021.