kuartal I-2017, Bank Mandiri salurkan KUR Rp 3,3 triliun
Merdeka.com - Bank Mandiri mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 3,3 triliun pada kuartal pertama 2017. Itu setara 25,2 persen dari target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 13 triliun.
Hingga akhir Maret 2017, outstanding KUR yang telah disalurkan sebanyak Rp 38,3 triliun kepada lebih dari 826 ribu nasabah.
"Sejalan dengan strategi bisnis perseroan, kami juga akan mendorong ekspansi Bank Mandiri melalui pembiayaan di segmen korporasi dan konsumer," kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Jakarta, Selasa (25/4).
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Apa manfaat KUR BRI bagi Yati? Yati menjadi nasabah KUR BRI pertama kali pada tahun 2022 silam, saat itu ia mengambil pinjaman modal usaha dengan nominal terendah dengan jangka waktu paling singkat. Pinjaman modal usaha ini ia gunakan untuk memperbanyak barang dagangan di toko kelontongnya. Tahun 2024 ini merupakan periode kedua Yati mengikuti program KUR BRI. Ia memutuskan kembali mengambil KUR BRI untuk mengembangkan usaha toko kelontongnya agar semakin lengkap.
-
Kenapa BRI salurkan KUR? BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,' kata Supari.
-
Kapan BRI capai target KUR? BRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
Dia melanjutkan, kredit korporasi tumbuh 26,8 persen menjadi Rp 234,7 triliun. Ini didorong oleh keterlibatan perseroan di pembiayaan berbagai proyek infrastruktur.
Sedangkan kredit konsumer tumbuh 18,8 persen menjadi Rp 87,2 triliun. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mencapai Rp 30,2 triliun dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sebesar Rp 22,6 triliun.
"Perseroan juga ingin memastikan tren positif tersebut dapat terjaga baik secara kualitas melalui pengelolaan aset yang tepat, termasuk melalui peningkatan penghimpunan dana murah."
Bank Mandiri juga berhasil menghimpun dana murah (giro dan tabungan) sebesar Rp 465,6 triliun, naik 14,5 persen. Didorong oleh peningkatan tabungan sebesar Rp 38,8 triliun menjadi Rp 287,5 triliun.
Dengan demikian, total dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp 731,1 triliun, meningkat 11,6 persen. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca Selengkapnya