Laba BRI Bertumbuh, Asetnya Capai Rp1,305,67 Triliun
Merdeka.com - Penyaluran kredit yang tumbuh double digit dan di atas rata-rata industri, diketahui merupakan penyokong PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dalam Triwulan III 2019 dilaporkan kinerja BRI yang menorehkan hasil positif, salah satunya terkait aset.
"Hingga Triwulan III secara konsilidasian BRI mampu mencetak laba Rp24,8 triliun rupiah atau tumbuh 5,36 persen yoy. Sementara aset sebesar Rp1,305,67 triliun yang artinya tumbuh secara tahunan sebesar 10,34 persen," jelas Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers terkait Pemaparan Kinerja Keuangan Triwulan III Tahun 2019 di Jakarta, Kamis (24/10).
Dalam konferensi pers itu, Sunarso menjabarkan bahwa hingga akhir September 2019, penyaluran kredit senilai Rp903,14 triliun tumbuh 11,65 persen. Angka tersebut ternyata lebih tinggi dari industri yang tercatat di OJK pada Agustus 2019 sebesar 8,59 persen.
-
Bagaimana BRI mendukung pertumbuhan ekonomi? Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Apa yang menjadi faktor utama pertumbuhan kinerja BRI? Menurut analis emiten dari PT Verdhana Sekuritas Indonesia yaitu Nicholas Santoso dan Raymond Kosasih menyebutkan kinerja konsolidasian BRI di semester I 2023 lebih tinggi dari proyeksi pihaknya untuk tahun penuh 2023.
-
Mengapa BRI optimis dengan kinerjanya? Meskipun demikian, Sunarso tetap optimistis dengan kinerja BRI ke depan dan akan lebih fokus terhadap tantangan domestik.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
"Segmen mikro tumbuh 13,23 persen yoy dengan proporsinya mencapai sepertiga dari keseluruhan kredit BRI," jelas Sunarso.
Bukan hanya itu saja, selama Januari hingga September 2019, BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp77,26 triliun pada 3,6 debitur. Pencapaian itu setara dengan 88,83 persen dari target penyaluran KUR yang di-breakdown pemerintah untuk BRI pada 2019 sebesar Rp86,97 triliun.
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil menghimpun dana sebesar Rp959,triliun atau tumbuh 9,91 perse yoy lebih tinggi dari industri 7,62 persen.
Giro BRI tumbuh 21,77 persen yoy menjadi Rp171,85 triliun, tabungan BRI tumbuh 9,20 persen yoy menjadi Rp384,02 triliun dan deposito tumbuh 6,16 persen yoy menjadi Rp403,37 triliun.
Faktor lain juga ikut menopang perolehan laba BRI yaitu, dari pertumbuhan giro dan tabungan yang lebih tinggi dibandingkan deposito mampu mendongkrak dana murah (CASA) BRI. Pada kuartal III 2019 CASA BRI tercatat 57,95 persen, meningkat dibandingkan kuartal III 2018 sebesar 56,46 persen.
Dari sisi Fee Based Income (FBI), hingga akhir September 2019 BRI mampu tumbuh double digit sebesar 12,03 persen yoy atau sebesar Rp9,74 triliun, dibandingkan FBI kuartal III 2018 sebesar Rp8,69 triliun.
Dari papan tersebut, diketahui pula bahwa kinerja penyaluran kredit di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga mendominasi.
"Itulah situasi kinerja kami di aset dan balancing. Komitmen BRI juga untuk memberdayakan UMKM agar mampu menjadi tulang punggung kinerja perseroan yang positif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, BRI berkomitmen untuk fokus dalam melakukan ekspansi bisnis di segmen mikro, dengan melakukan strategi go smaller, go shorter, dan go faster," jelas Sunarso. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaDI waktu yang bersamaan, BRI diketahui memiliki permodalan kuat dengan rasio laba terhadap modal atau return on equity (ROE) sehat hingga Semester I 2023.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10).
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca SelengkapnyaBRI mendapatkan 4 penghargaan, yakni sebagai Main Index, High Dividend, High Growth, dan High Market Capitalization.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
Baca SelengkapnyaBRI optimis bisa tumbuh berkualitas dengan berbekal fundamental kuat serta kinerja positif selama ini.
Baca SelengkapnyaAgen BRILink menjadi salah satu penyokong tumbuhnya DPK Bank BRI sebanyak Rp1.389,66 triliun.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca Selengkapnya