Lebaran 2017, BI siapkan uang tunai Rp 167 triliun
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menyiapkan tambahan uang tunai siap edar pada saat lebaran sebesar Rp 167 triliun. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi melonjaknya permintaan uang tunai jelang Ramadan 2017.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan jumlah tersebut naik 14 persen dari jumlah tambahan uang beredar periode yang sama tahun lalu. Di mana, tahun lalu jumlah uang yang beredar sebesar Rp 146 triliun.
"Terkait kesiapan BI untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat. Posisi kas siap edar kita mencukupi. Pengalaman sepuluh tahun terakhir, rata-rata uang yang diedarkan (saat lebaran) itu meningkat 14 persen," ujarnya, di Kantornya, Jakarta, Kamis (19/5).
-
Kenapa kebutuhan uang tunai Bank Indonesia meningkat? “Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,“ kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Uang Lebaran apa yang dijajakan? Uang yang dijual beragam. Mulai dari Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000 hingga Rp75.000.
-
Apa yang diprediksikan Bank Indonesia? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
Agus mengatakan tahun ini, jumlah uang tunai yang diedar ke masyarakat akan mencapai titik tertinggi selama 2017. "Ini akan membuat posisi lebaran, uang edar BI akan mencapai titik tertinggi Rp 691 triliun," jelas Agus.
Adapun beberapa hal yang penyebab naiknya peredaran uang tunai adalah masa lebaran yang bertepatan dengan periode libur umum dan sekolah yang lebih panjang.
"Selain itu, tambahan uang tunai juga digunakan untuk pembayaran gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai negeri sipil (PNS) dan swasta."
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaAdapun layanan terbatas tersedia pada Selasa 18 Juni 2024 di 45 Unit Kantor Operasional (UKO) BRI seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 sebanyak Rp197,6 triliun atau naik 4,65 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaLayanan penukaran uang yang disediakan Bank DKI bertujuan memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mempersiapkan kebutuhan uang tunai selama periode Lebaran.
Baca Selengkapnya