Lima bukti orang kaya suka hamburkan uang

Merdeka.com - Travers Beynon, pria asal Australia, pernah menghebohkan dunia maya karena memamerkan gaya hidup glamor. Mulai dari hidup di rumah mewah, garasi penuh dengan deretan mobil mahal, hingga aktivitasnya menghambur-hamburkan uang.

Tapi Travers tidak sendiri. Beberapa miliarder dunia juga banyak diberitakan punya cara sendiri menghabiskan uang. Cara mereka seolah memperkuat anggapan orang kaya hobi menghamburkan uang.

Bahkan, ada yang menghamburkan uang dengan cara membeli barang 'sepele' dengan harga fantastis. Mereka terkesan tak mempedulikan uang yang dihabiskan.

Merdeka.com mencatat sederet bukti yang menggambarkan orang kaya di dunia suka menghamburkan dan menghabiskan uang. Berikut paparannya.

Sewa seluruh kamar Hotel Four Season

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Azis Al Saud mendarat di Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Barack Obama. Kedatangannya minggu lalu sempat membuah heboh masyarakat dunia.

Mendarat di Amerika, Salman telah ditunggu puluhan mobil mewah di Joint Base Andrews yang terletak di luar Washington atau tepatnya di Prince George's Country, Md. Reporter Wall Street Journal sempat mengabadikan foto puluhan mobil mewah yang menunggu Sang Raja

Kunjungannya kali ini juga sangat mewah karena dia menyewa seluruh kamar hotel Hotel Four Seasons.

Politico melaporkan, jaringan hotel mewah di Georgetown ini telah didekorasi ulang dan menggelar karpet merah untuk menjaga Salman dan keluarganya agar tidak menyentuh lantai. Hampir semua hotel diubah menjadi sentuhan emas dan terlihat elegan.

Seluruh hotel ini dikabarkan telah dipesan Salman dari Kamis hingga Sabtu lalu. Estimasi harga sewa kamar per malam di Four Season ini mencapai Rp 12 juta per malam untuk kamar biasa. Hotel ini setidaknya mempunyai 222 kamar.

Beli rumah Rp 707 miliar

Orang kaya China, Chau Chak Wing dilaporkan membeli rumah di Australia dengan harga mencapai 70 juta dolar Australia atau USD 52 juta (setara dengan Rp 707 miliar). Chau membeli rumah milik pengusaha Australia, James Packer di Sydney tanpa melihatnya terlebih dulu.

Menurut laporan Domain yang dilansir dari CNBC, pembelian rumah oleh miliuner China ini merupakan termahal yang pernah ada di Australia. Rumah enam lantai ini membutuhkan waktu tiga tahun untuk membangunnya.

Packer dikabarkan menghabiskan 30 juta dolar Australia untuk membeli tahan dan 40 juta dolar Australia untuk pembangunan rumah tersebut. Chau merupakan bos Kingold Group yang berbasis di China. Tapi, anak dan istrinya tinggal di Australia.

Kapal pesiar seharga USD 300 juta

Miliuner Rusia, Andrey Melnichenko membangun kapal pesiar mewah terbesar sejagat. Panjang kapal pesiar ini mencapai lebih dari 480 kaki.

Pembangunan kapal yang sudah dimulai sejak 2012 lalu ini penuh rahasia dan sangat tertutup. Namun baru-baru ini, kapal yang diberi nama "White Pearl" ini muncul di situs TheYachtPhoto.com dan SuperYachtTimes.com.

White Pearl atau Mutiara Putih adalah kapal pesiar mewah kedua milik Melnichenko. Dia sebelumnya sudah membangun kapal pesiar yang diberi nama 'A' dengan panjang sekitar 394 kaki. Kapal ini pernah menjadi foto paling populer di seluruh dunia. Kapal pesiar 'A' disebut memiliki interior penuh dengan teknologi canggih dan sistem keamanan yang lengkap.

Hingga saat ini belum ada informasi pasti tentang berapa biaya yang dihabiskan untuk membangun kapal pesiar ini. Namun, jika dibandingkan dengan kapal pesiar A, maka pembuatan White Pearl dipastikan melebihi angka USD 300 juta. "Biaya pembuatannya sembilan angka," sambung pekerja.

Melnichenko sendiri mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dari sektor perbankan, baja dan pupuk.

Baju seharga Rp 28 triliun

Raja tekstil India, Pankaj Parakh punya cara unik untuk mengekspresikan keberlimpahan harta yang dia punya. Pankaj manjakan diri dengan membuat kemeja dari emas murni yang beratnya mencapai 4 kilogram.

Pankaj menghabiskan USD 213.000 atau Rp 2,8 miliar untuk merancang dan membuat kemeja emas yang dipakai saat merayakan ulang tahunnya ke-45.

Laporan India Time yang dikutip Independent melaporkan kalau kemeja tersebut terbuat dari emas 18-22 karat.

Namun demikian, Pankaj ternyata bukan trend setter dalam membuat baju emas. Sebelumnya ada pria lain yang menghabiskan USD 23.500 untuk membuat kemeja emas pada tahun lalu.

Beli jam Rp 374 juta buat anjing

Anak salah satu konglomerat China, Wang Sicong memicu kontroversi setelah memosting foto anjing Siberian Husky miliknya menggunakan dua jam tangan edisi khusus dari Apple atau Apple Watch. Foto tersebut diunggah di akun Weibo milik anjingnya yang mempunyai 700.000 pengikut.

"Haha, saya punya jam tangan baru, saya seharusnya memiliki empat jam tangan karena saya memiliki empat kaki yang panjang. Tapi itu tampaknya terlalu berlebihan jadi saya menyimpan dua yang benar benar cocok untuk status saya. Apakah Anda memiliki satu?," bunyi kutipan di bawah foto anjing yang dikutip merdeka.com dari CNBC di Jakarta, Selasa (9/6).

Apple Watch sendiri dijual sekitar USD 14.000 di China. Ini berarti bahwa anjing Wang yang bernama Wang Keke menggunakan perhiasan senilai USD 28.000 atau sekitar Rp 374 juta di kakinya.

Wang adalah anak dari Wang Jianlin yang merupakan pemilik real estate raksasa Dalian Wanda Group. Ayahnya diyakini sebagai salah satu orang terkaya di China dengan kekayaan lebih dari USD 40 miliar atau sekitar Rp 535 triliun. (mdk/noe)