Lomba Makan Kerupuk, Pengingat Sulitnya Ekonomi RI Sebelum Merdeka
Kerupuk merupakan salah satu makanan pelengkap andalan bangsa Indonesia itu sendiri sejak tahun 1930-1940-an. Pada masa-masa itu, krisis ekonomi tengah terjadi.
Di balik kemeriahannya, lomba ini menjadi pengingat krisis ekonomi Indonesia sebelum merdeka.
Lomba Makan Kerupuk, Pengingat Sulitnya Ekonomi RI Sebelum Merdeka
Lomba makan kerupuk tak pernah absen mewarnai perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Lomba ini sangat sederhana dan bisa diikuti oleh semua orang dari segala umur atau jenis kelamin.
Meski sederhana, lomba ini cukup membuat geregetan karena peserta harus memakan kerupuk digantung di atas tali.
-
Dimana lomba makan kerupuk 17 Agustus dilakukan? Mungkin jika lomba makan kerupuk yang digantung sudah hal biasa. Kali ini Anda bisa memeriahkan HUT RI 17 Agustus dengan yang satu ini. Para pemain seakan beradu kekuatan. Mereka akan diikat dengan sarung. Lalu berusaha maju mendekati meja masing-masing demi bisa menghabiskan kerupuknya.
-
Kerupuk apa yang pertama muncul di Indonesia? Menggali lebih dalam, ternyata jenis kerupuk yang diperkirakan muncul pertama kali adalah rambak. Bahkan, kehadirannya juga tertulis dalam prasasti Batu Pura.
-
Kenapa kerupuk dulu jadi makanan pokok? Ketika terjadi defisit pangan akibat perang dan tanam paksa, tepung singkong yang diolah menjadi kerupuk kemudian dimanfaatkan sebagai lauk.
-
Kapan kerupuk banjur mulai populer? Disebutkan bahwa kerupuk banjur sudah ada pada tahun 1980-an, dan menjadi jajanan favorit masyarakat pada masanya.
-
Apa penyebab kerupuk melempem? Masalah kerupuk yang kehilangan kerenyahannya adalah hal yang umum dialami oleh banyak orang, terutama jika cara penyimpanannya kurang tepat. Penyebab utama kerupuk menjadi melempem biasanya disebabkan oleh kelembapan udara atau metode penyimpanan yang tidak kedap udara.
-
Kerupuk banjur itu apa? Mengutip Instagram Budaya Jabar, Senin (18/9), kerupuk banjur merupakan kudapan tradisional khas masyarakat Sunda di wilayah Bandung, Jawa Barat.Kerupuk yang digunakan merupakan kerupuk mi berwarna kuning yang besar dan renyah. Kemudian kerupuk disiram dengan kuah bumbu oncom yang menggugah selera.
Tak hanya itu, peserta lomba pun tak boleh mengenakan tangan saat memakan kerupuk, sehingga menambah level kesulitan dari lomba ini.
Namun, tahukah Anda bahwa lomba makan kerupuk memiliki sejarah dan filosofi yang erat kaitannya dengan masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Merdeka.com
Dikutip Indonesiabaik, kerupuk sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak lama.
Bahkan, nama kerupuk sudah disebutkan dalam naskah Jawa kuno sebelum masa abad ke-10 masehi.
Kerupuk merupakan salah satu makanan pelengkap andalan bangsa Indonesia itu sendiri sejak tahun 1930-1940-an. Pada masa-masa itu, krisis ekonomi tengah terjadi. Harga kebutuhan pangan pun melonjak tinggi dan tidak bisa dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Akhirnya, kerupuk jadi salah satu penyambung hidup sebab harganya yang terjangkau.
Pada zaman peperangan dulu, kerupuk biasa dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat Indonesia yang berada di strata sosial dan ekonomi bawah. Kerupuk identik sebagai makanan rakyat kecil di masa perang untuk bisa bertahan hidup.
Pada tahun 1950-an mulai bermunculan lomba-lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, salah satunya makan kerupuk.
Ada lomba panjat pinang, dan tarik tambang. Perlombaan itu bertujuan untuk menghibur rakyat setelah masa peperangan berakhir.
Sebab, pada tahun itu, kondisi politik dan keamanan negara sudah mulai kondusif, karena pada 1945 hingga 1950-an masih banyak peperangan yang mengharuskan rakyat Indonesia mempertahankan kemerdekaannya. Sehingga masyarakat tidak sempat merayakan kemerdekaan Indonesia dengan beraneka macam perlombaan dan perayaan meriah.