Mandiri salurkan bantuan sosial non tunai di Bekasi
Merdeka.com - Bank Mandiri mendukung pemerintah dalam menyalurkan Bantuan Sosial Non Tunai ke masyarakat. Penyaluran tersebut dilakukan di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan jumlah penerima bantuan yang diberikan di Bekasi pada pekan ini sebanyak 1.168 penerima dengan total nilai sebesar Rp 428 juta. Bekasi merupakan kota ke lima penyaluran bantuan sosial non tunai dari 14 kota yang direncanakan.
"Penyaluran bantuan dilakukan bersama dengan bank-bank Himbara lain. Melalui penyaluran bansos melalui sistem ini, kaami juga ingin mengedukasi masyarakat untuk menabung dan menggunakan uang seperlunya saja sehingga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Rohan di Jakarta, Minggu (27/11).
-
Siapa yang menerima bantuan BRI? BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat
-
Siapa yang mendapat bantuan dari BRI? Unit usaha batik tulis Kebon Indah dan Lurik Sekar Asri di Kabupaten Klaten menjadi klaster UMKM yang dibantu oleh Bank BRI.
-
Dimana BRI menyalurkan bantuan? Bantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Kantor Cabang BRI Bukittingi dan Batusangkar yang memiliki jarak terdekat dengan area bencana.
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Siapa yang berikan bantuan dari BRI? 'Pemberian bantuan di SDN 01 dan SDN 02 Gunung Geulis adalah wujud nyata dukungan dan kepedulian kami dalam membantu menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang layak dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah' ungkap Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi yang secara langsung menyerahkan bantuan di SDN 01 dan SDN 02 Gunung Geulis pada Sabtu (18/5).
Pada penyaluran di Bekasi, Bank Mandiri menyiagakan 30 pegawai untuk melakukan verifikasi penetima bantuan, menyerahkan kartu dan mengoperasikan EDC untuk membantu penarikan tunai. Penyaluran dana Bantuan Sosial Non Tunai PKH ini dilakukan tanpa dipungut biaya atau zero cost.
Ujicoba penyaluran dilakukan untuk pertama kali dengan Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai PKH secara simbolis di Pendopo Balai Budaya, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (9/10).
Pada ujicoba itu, sebaanyak 695.493 Penerima Manfaat Bantuan Sosial yang berada di 68 kabupaten kota akan menjadi proyek percontohan penyerahan Bantuan Sosial Program PKH dari Tunai menjadi non Tunai.
Sistem yang dipakai menggunakan Kartu Combo yang memiliki multi fungsi, yaitu sebagai e-wallet dengan basis server yang dapat menyimpan data-data penyaluran bantuan PKH serta kartu tersebut berfungsi dengan basis TabunganKu. Teknis pelaksanaan pengambilan bantuan non tunai ini dilakukan melalui agen agen perbankan, ATM, dan outlet bank tertentu.
Dengan jaringan outlet HIMBARA, yang saat ini mencapai lebih dari 16.000 outlet, dan diperkuat oleh 60.000 ATM serta lebih dari 116.000 agen yang cukup banyak dan luas sehingga dapat mengakomodir penyaluran bansos tersebut.
Sistem dapat diakses oleh Kementerian terkait dan stakeholder lainnya yang memerlukan data. Untuk kedepan, metode ini juga dapat diterapkan untuk penyaluran Bantuan Sosial atau Subsidi lainnya seperti pupuk, elpiji, Program Indonesia Pintar dan lain-lain. Sehingga dapat mendukung program pemerintah untuk bantuan dan subsidi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, BLT Rp400.00 akan diserahkan langsung kepada masyarakat pada November dan Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram dari Cadangan Beras Pemerintah tahap dua kepada sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat.
Baca SelengkapnyaPenerima KJP adalah warga DKI yang memang benar-benar dari golongan tidak mampu
Baca SelengkapnyaBantuan yang diberikan ini berasal dari BRI Peduli melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMirah, salah satu penerima manfaat yang menerima bantuan ATENSI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaTerdapat 245.749 penerima manfaat Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) bagi Lansia , Penyandang Disabilitas, Anak Usia Dini dan Anak dan Remaja.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos yang dilakukan oleh Kementerian Sosial mencapai Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM.
Baca SelengkapnyaSementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.
Baca SelengkapnyaBantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Unit Kerja BRI terdekat dengan wilayah bencana.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPetrokimia Gresik berbagi berkah untuk 565 abang becak dan 12.540 masyarakat sekitar perusahaan.
Baca Selengkapnya