Media Sosial Jadi Cara Baru UMKM Pasarkan Produk di Era Digital
Merdeka.com - Pesatnya perkembangan digital menjadikan media sosial dan e-commerce sebagai platform efektif bagi para pebisnis untuk memasarkan bisnisnya dan menjangkau lebih banyak konsumen. Hal ini tentunya membantu para pemilik UMKM hingga perusahaan besar dalam peningkatan brand awareness di pasar yang kompetitif melalui strategi content marketing sekreatif mungkin.
Sebab, hasil penelitian pun menunjukkan bahwa content marketing adalah faktor yang berpengaruh paling besar terhadap peningkatan brand awareness. Fenomena ini menjadi kesempatan bagi TikTok Shop untuk mengembangkan platform Multi-Channel Network (MCN).
Platform ini dibuat untuk kebutuhan pengembangan pasar bagi pemilik bisnis dan berafiliasi dengan providers pihak ketiga yang menghubungkan para pemilik bisnis dengan para content creator sehingga terbentuklah shop-entertain. TikTok Shop, telah menjadi salah satu platform terpopuler yang menghubungkan penjual, pembeli, dan content creator dalam satu ruang.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Bagaimana UMKM bisa menarik konsumen di marketplace? “Berikutnya adalah bagaimana menampilkan produk jualan mereka agar tampak menarik di marketplace, tak sekedar memajang gambar semata. Mereka juga harus cepat menjawab pertanyaan calon konsumen. Jika lamban, maka konsumen dengan mudah beralih ke toko online lainnya,“ ujar Budi.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
Shop-Entertain adalah aktivitas belanja online melalui konten atau live streaming yang menghibur audiens sehingga mereka terbujuk untuk membeli produk yang ditawarkan. Pendekatan shop-entertain yang unik melalui platform MCN di TikTok Shop ini memungkinkan para pemilik bisnis memperoleh basis pelanggan yang lebih besar dan meningkatkan pertumbuhan bisnis mereka.
Per September 2022, PT Bintang Agency Mediatama berhasil menjadi TOP 1 MCN di TikTok Shop dengan perolehan omzet lebih dari USD2,6 juta per bulan. Pada acara TikTok Shop Summit 2022, Bintang Agency pun turut menyandang predikat sebagai TOP 1 MCN Kategori Fashion.
"Pencapaian ini berhasil menjadikan Bintang Agency sebagai agensi nomor satu dengan perolehan omzet tertinggi. Bahkan masih bertahan menjadi TOP 1 MCN dengan penjualan tertinggi pada event 11.11 dan 12.12, dan diperkirakan akan meningkat seiring dengan semakin pesatnya dunia e-commerce Indonesia," kata Owner Bintang Agency, Fajar Setiawan, Minggu (18/12).
PT Bintang Agency Mediatama berdiri sejak 2019 dengan nama awal Bintang Agency dan usaha perorangan. Namun seiring berjalannya waktu, Bintang Agency berhasil memperbesar ruang lingkupnya menjadi perseroan terbatas (PT). Kantornya sendiri berpusat di kota Bandung dan baru akan mengadakan opening pada akhir Januari 2023 nanti.
"Content marketing menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh di persaingan bisnis yang semakin kompetitif saat ini. Namun, tidak semua pemilik bisnis mahir membuat konten. Bintang Agency hadir untuk menawarkan solusi bagi para pemilik bisnis ini berupa afiliasi promosi produk seperti endorsement, campaign produk, dan pengelolaan akun seller/brand," tutur Fajar.
Menurut perhitungan setiap bulannya, Bintang Agency dapat menjual lebih dari 600.000 pcs produk dari para kliennya. Fajar mengungkapkan bahwa pencapaian ini diharapkan bisa terus berkelanjutan dan menunjang para pemilik UMKM hingga perusahaan besar dalam implementasi content marketing, khususnya di TikTok Shop.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramainya pengguna media sosial kini digunakan untuk tempat jual beli.
Baca SelengkapnyaBrand atau merek bukan hanya sekadar logo dan nama, tapi kumpulan pengalaman dari apa yang konsumen rasakan.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.
Baca SelengkapnyaPNM sebagai lembaga pembiayaan dan pendampingan pelaku usaha ultra mikro di Indonesia memberikan tips raih cuan selama Harbolnas:
Baca SelengkapnyaPelatihan ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM dengan berbagai macam produk.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca Selengkapnya