Memahami kode SPBU

Merdeka.com - Selama ini kita mengenal bahwa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) Pertamina merupakan milik pemerintah. Namun kenyataannya bisnis SPBU ini juga dikelola oleh pihak swasta.

SPBU yang benar-benar dikelola Pertamina sendiri hanya ada sekitar 80 SPBU saja. SPBU tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dengan terbagi hingga 7 wilayah. SPBU yang dipegang sendiri oleh Pertamina ini dikenal dengan istilah SPBUCorporate Owned Corporate Operated(COCO).

Untuk itu, cukup penting mengetahui arti dari kode yang tertera pada setiap SPBU. Kepemilikan/pengelola SPBU terbagi menjadi 3. Pertama COCO yang di kelola langsung oleh Pertamina, kedua CODO (Company Owned Dealer Operated) dan ketiga DODO (Dealer Owned Dealer Operated) keduanya tersebut dikelola oleh swasta.

Kode pada SPBU dapat dilihat. Seperti kode 31.XXXXX atau 54.XXXXX, angka pertama adalah kode wilayah. Di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan menggunakan angka 3, sedang Surabaya hingga kota Malang angka 5. Nah, pada angka kedua inilah yang mengandung arti dari kepemilikan.

Digit angka kedua, jika angka 1 berarti kepemilikan Pertamina sendiri atau COCO. Sedangkan angka 4 berarti kepemilikan swasta atau dealer, yang bisa dipegang oleh CODO atau DODO.

Untuk kualitas, SPBU model COCO dan CODO yang disertai lambang 'Pasti Pas' diyakini sudah sesuai standar Pertamina. Sebab kontrol kualitas SPBU selalu rutin dilakukan. Dengan kata lain dua tipe tersebut bisa dikatakan lebih baik dibanding tipe DODO yang rata-rata tidak disertai logo 'Pasti Pas'.

Dari pengalaman para konsumen, mereka banyak yang mengatakan SPBU yang angka kode keduanya angka 1 selalu memiliki kualitas bensin lebih baik.

Namun untuk saat ini semua SPBU yang angka kedua '4' atau yang dipegang oleh CODO dengan logo 'Pasti Pas' sudah memiliki kualitas standar Pertamina. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir untuk pengisian bahan bakar.