Menaker: Perkembangan teknologi mengubah karakter pekerjaan
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, perkembangan teknologi tidak hanya mengubah gaya hidup manusia, tapi juga telah mengubah karakter pekerjaan. Karenanya Menaker meminta kepada dunia pendidikan untuk mengantisipasinya.
Hanif menjelaskan, kurikulum mesti disesuaikan dengan perubahan yang ada, guna input Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan bisa sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, yang saat ini berbasis pengetahuan teknologi.
"Menjadi penting bagi perguruan tinggi agar menyesuaikan perubahan tersebut. Jika tidak menyesuaikan maka input SDM dengan kebutuhan pasar kerja tidak akan nyambung. Ini jelas jadi tantangan kita," kata Menaker Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan pada seminar di Institut Pertanian Bogor, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/5) kemarin.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Bagaimana Kemnaker mengembangkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global? “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas upaya doa dan ikhtiar seluruh pihak yang terus mendukung kami dalam pengembangan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,“ ujarnya.
-
Apa yang Kemnaker lakukan untuk menyiapkan SDM? Sehingga anak-anak yang telah memasuki balai pelatihan vokasi betul-betul sudah disiapkan sesuai permintaan pasar. Itu sungguh sangat penting,“ kata Moeldoko usai meninjau sejumlah workshop di BBPVP Bekasi.
-
Bagaimana cara Kemnaker meningkatkan kompetensi SDM? “Kemnaker tidak hanya membangun gedung workshop, tetapi juga penyediaan alat-alat penunjang pelatihan, penyiapan calon instruktur, dan pengelola serta program pelatihan,“ ucapnya.
Dikatakan Hanif, zaman telah berubah dengan cepat. Perkembangannya yang semakin masif, menurut Hanif, bagaikan pisau bermata dua: dapat memudahkan kehidupan manusia, dan di sisi lain maka bisa mengancam peradaban sebuah bangsa jika perkembangan teknologi tidak diantisipasi .
"Dunia ini berubah. Masyarakat berubah. Banyak hal yg berubah. Perubahan teknologi yang begitu cepat akhirnya mempengaruhi banyak hal seperti gaya hidup dan juga karakter pekerjaan di dunia ketenagakerjaan," ujarnya.
Adapun perubahan karakter pekerjaan yang dimaksud Hanif, yakni terkait dengan munculnya jenis pekerjaan baru yang mengandalkan kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan istilah artifisial intelegence.
"Beberapa waktu lalu kita diperkenalkan dengan internet lalu mobile internet. Sekarang muncul lagi artifisial intelegence. Teknologi ini memungkinkan ada taksi tanpa supir dan layanan customer service tanpa operator manusia," ujar Menaker Hanif.
Lebih lanjut dirinya mengatakan perkembangan teknologi tidak hanya menghadirkan jenis pekerjaan baru tapi juga menghilangkan jenis pekerjaan tertentu. Seperti pekerjaan pengantar surat yang sekarang sudah mulai punah. Pasalnya sekarang orang tidak lagi menulis surat di atas kertas melainkan menggunakan email, WhatsApp dan Fax.
"Sekarang sudah jarang pekerjaan mengantar surat karena orang lebih suka menulis di surel atau WhatsApp. Ini yang harus diantisipasi perguruan tinggi," tutur Hanif.
Oleh karena itu Kata Hanif menjadi penting bagi perguruan tinggi agar menyesuaikan perubahan tersebut. Hal ini harus dilakukan untuk menyesuaikan input SDM dengan kebutuhan pasar kerja
"Dulu orang bicara human resources tapi sekarang orang lebih bicara human capital. Human resources artinya fokus pada tenaga kerjanya saja sedangkan human capital mendorong agar ekonominya berbasis pengetahuan," ucap Menaker Hanif. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anwar Sanusi menegaskan Perencana Kemnaker juga harus memahami perubahan siklus kebijakan publik di era digital.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaDinamika pasar tenaga kerja berkembang lebih cepat dibandingkan dengan dinamika kapasitas input tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPeran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
Baca SelengkapnyaMenyongsong tahun 2024, masyarakat dituntut multi terampil agar dapat beradaptasi dengan pesatnya peradaban.
Baca SelengkapnyaKebijakan adaptif diperlukan agar SDM Indonesia tetap dapat bersaing di pasar kerja.
Baca SelengkapnyaPertama yaitu Performance, seberapa pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik.
Baca SelengkapnyaPekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaSsaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, disrupsi teknologi sudah melanda semua negara.
Baca Selengkapnya