Menengok Fasilitas Balai Kota Seoul dan Busan yang Memanjakan Warga, Ada Panggung untuk Salurkan Bakat
Warga Seoul bahkan bisa secara bebas menyalurkan minat mereka dalam bernyanyi atau penampilan lainnya.
Merdeka.com berkesempatan untuk berkunjung ke kantor Balai Kota Seoul dan Busan bersama Korea Foundation bersama jurnalis terpilih lainnya.
Menengok Fasilitas Balai Kota Seoul dan Busan yang Memanjakan Warga, Ada Panggung untuk Salurkan Bakat
Menengok Fasilitas Balai Kota Seoul dan Busan yang Memanjakan Warga, Ada Panggung untuk Salurkan Bakat
Totalitas dalam pelayanan publik kerap diperlihatkan pemerintah Korea Selatan. Misalnya saja fasilitas yang tersedia di kantor-kantor balai kota.
Merdeka.com berkesempatan untuk berkunjung ke kantor Balai Kota Seoul dan Busan bersama Korea Foundation bersama jurnalis terpilih lainnya.
Kunjungan pertama yaitu Balai Kota Seoul yang terletak di Sejong-daero, Jung gu, Seoul. Luas total areanya mencapai 90.743 m persegi, termasuk dengan bangunan lama.
Balai Kota Seoul yang baru mengusung konsep bangunan ramah lingkungan dengan eksterior unik, yang desainnya didasarkan pada atap rumah tradisional Korea.
Sebelum berpindah ke gedung baru, wali Kota Seoul bekerja di gedung lama dengan komposisi bangunan yang 100 persen dari batu sangat keras.
Namun, pemerintah memutuskan untuk membangun gedung baru untuk melepas kenangan pahit masa kolonialisme Jepang di Korea. Saat ini, gedung Balai Kota lama menjadi Perpustakaan Metropolitan Seoul.
Kantor-kantor pemerintah mencakup 62 persen dari wilayah tersebut, dan ruang publik untuk warga mencakup 38 persen. Bangunan ini sangat efisien karena dibangun dengan sistem fasad kulit ganda. Sekitar 28,3 persen energi yang digunakan dalam gedung ini berasal dari sumber energi ramah lingkungan, termasuk fotovoltaik, panas matahari, dan panas bumi.
Warga Seoul bahkan bisa secara bebas menyalurkan minat mereka dalam bernyanyi atau penampilan lainnya. Sebab, di dalam gedung Balai kota Seoul terdapat panggung kecil untuk warga tampil.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap warganya, pemerintah juga menyediakan khusus, seperti kursi bersekat, sebagai tempat bagi para lansia atau orang-orang yang tidak memiliki hunian.
Fasilitas lainnya pada Balai Kota Seoul yaitu disediakan keran air minum beserta gelas kertas yang dapat digunakan pengunjung saat berkeliling gedung ini.
Sementara di atap bangunan terdapat taman yang sangat cocok menikmati suasana megapolitan Seoul secara luas.
Hal menarik lainnya di Balai Kota Seoul yaitu tembok hijau. Ini Mencakup area seluas 1516m², seukuran lapangan sepak bola, taman vertikal ini memanjat dinding bagian dalam, mulai dari lantai satu hingga lantai tujuh. Taman ini dinobatkan dalam Guinness World Records sebagai taman vertikal terbesar di dunia.
Selanjutnya, di Balai Kota Busan. Berjarak hampir 300 Km dari pusat kota Seoul, fasilitas pada gedung Balai Kota Busan amat memanjakan warganya dari beragam kelompok usia.
merdeka.com
Di Balai Kota Busan, terdapat perpustakaan luas dengan fasilitas amat paripurna. Menariknya, saat masuk, pengunjung wajib melepas sepatu dan memakai sandal yang telah disediakan. Alasannya, perpustakaan tersebut juga dikunjungin anak-anak.
"Sehingga wajib steril dan bersih agar anak-anak yang berkunjung tetap sehat," ujar Lee Yeon Woo, pemandu Balai Kota Busan.
Perpustakaan ini memberdayakan sekitar 20 pustakawan, 15 pekerja sukarela, dengan jam kerja tiga shift. Kebanyakan, mereka yang menjadi pekerja sukarela adalah para orang tua yang sudah memasuki masa pensiun.
Buku-buku pada perpustakaan tersebut sangat lengkap dan ditempatkan sesuai usia pengunjung. Misalnya saja, pada lantai satu merupakan buku anak-anak, sementara kelompok usia remaja dan dewasa berada di lantai dua dan tiga.
Kemajuan teknologi juga ditanamkan pada perpustakaan ini dengan layanan robot bernama Cloi, buku virtual augmented sehingga minat anak-anak untuk membaca tetap tinggi di tengah pesatnya kemajuan teknologi.
Fasilitas lainnya yaitu ruangan yang di dalamnya menampilkan sederet karya seniman internasional.
Terpenting, layanan dan fasilitas terhadap dua Balai Kota tersebut memiliki aturan ketat yaitu dilarang makan di sembarang tempat.
merdeka.com