Mengenal Sistem ITS, Bantu Tentukan Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik
Merdeka.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menerapkan intelligent transportation system (ITS) untuk mendukung rekayasa lalu lintas arus mudik dan balik Lebaran 2023.
"Jasa Marga sebagai operator jalan tol pertama di Indonesia yang mengimplementasikan ITS terus mengembangkan sistem ini melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang digunakan oleh Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) untuk menjawab kebutuhan dalam pengelolaan pelayanan jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas," ujar Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur di Jakarta, Sabtu (29/4).
Subakti mengatakan Jasa Marga terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi yang berkelanjutan untuk mendukung proses bisnis perusahaan dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna jalan dan pemangku kepentingan terkait.
-
Bagaimana Trans Jateng terintegrasi dengan layanan lain? Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bahwa BRT Trans Jateng Koridor VII terintegrasi dengan layanan Trans Jateng rute Solo-Sumberlawang di Terminal Tipe A Tirtonadi dan transportasi umum di sekitarnya.
-
Dimana Pertamina menambah layanan untuk mudik Lebaran 2024? Sesuai fokus Satgas RAFI 2024, periode 1 April-21 April, Pertamina menyediakan layanan tambahan di wilayah jalur mudik, daerah wisata, daerah rawan banjir dan daerah rawan bencana.
-
Bagaimana cara mendorong pembaruan kendaraan? Selain itu, pembatasan tahun model kendaraan diharapkan dapat mendorong pembaruan kendaraan di Jakarta. Langkah ini akan mendorong masyarakat untuk beralih ke mobil yang lebih ramah lingkungan.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
-
Siapa yang memastikan sarana Pertamina optimal? Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi memastikan seluruh sarana fasilitas Pertamina Patra Niaga dalam kondisi optimal.
Jasa Marga melakukan peningkatan teknologi digital yang dapat memantau, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terkait kebijakan pengaturan lalu lintas kepada pemangku kepentingan dan akses informasi yang lebih mudah dan terkini kepada pengguna jalan.
Super-app JID yang merupakan perwujudan sistem ITS memiliki fungsi, antara lain advanced traffic management system (ATMS) untuk memantau kondisi dan situasi lalu lintas melalui peta digital yang terintegrasi dengan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga.
Kemudian, incident management system (IMS) untuk memberikan notifikasi terkait gangguan lalu lintas, rekayasa lalu lintas dan kegiatan pemeliharaan jalan tol.
Fungsi lainnya yakni road safety and traffic violation untuk memantau kendaraan yang melebihi batas atas kecepatan dan beban muatan yang melewati jalan tol.
Lalu, electronic toll collection system untuk memantau transaksi gerbang tol secara real time, intelligent tollroad maintenance system (ITMS) untuk mengelola aset infrastruktur dan pemeliharaan jalan tol, dan fungsi advanced traveler information system (ATIS) untuk memberikan informasi mengenai kondisi lalu lintas dan rest area di jalan tol.
"Sistem tersebut mengintegrasikan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di Jalan Tol Jasa Marga Group, yang menghasilkan data dan informasi yang kemudian dianalisa oleh sejumlah expert talent di Jasa Marga untuk dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pengambil keputusan. Hal ini yang membuat Jasa Marga menjadi operator jalan tol dengan sistem pengolah data lalu lintas jalan tol terlengkap dan terpadu di Indonesia," ujarnya.
Subakti menjelaskan, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan terutama di tengah lonjakan volume lalu lintas yang jauh melebihi kapasitasnya pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Jasa Marga merekomendasikan berbagai strategi untuk mengoptimalkan kapasitas jalan tol yang ada dan distribusi lalu lintas untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Untuk memantau kapasitas maksimal yang dapat ditampung di ruas jalan tol, Jasa Marga menggunakan teknologi counting digital berbasis radar dan CCTV analytic berbasis artificial intelligence (AI) dengan memperhatikan standar yang disepakati yakni kecepatan minimum 40 km/jam, kapasitas maksimum jalan tol dengan V/C ratio di bawah 0,8, masa transisi selama kurang lebih 2 jam, dan faktor keselamatan.
Apabila volume kendaraan per jam mendekati kapasitas maksimal suatu segmen ruas jalan tol, maka sistem ini memberikan peringatan dini kepada petugas untuk dapat melakukan pengaturan lalu lintas.
"Hal inilah yang kami koordinasikan kepada pemangku kepentingan, khususnya kepada kepolisian, sebagai pemegang diskresi atas langkah rekayasa lalu lintas," kata Subakti.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan pemantauan intensif dan pengelolaan standar operasional yang ketat, BUMN berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas layanan angkutan umum.
Baca SelengkapnyaBeberapa konsep transportasi cerdas berbasis teknologi canggih di antaranya pembangunan kereta otonom di kawasan inti IKN.
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan pekerjaan rekonstruksi di 5 titik ruas Tol Jakarta-Cikampek untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaJasamarga telah menyiapkan prosedur mitigasi seperti pengalihan arus lalu lintas yang terdampak.
Baca SelengkapnyaIoT revolusi transportasi: kendaraan terhubung, solusi lalu lintas pintar, dan keamanan perjalanan.
Baca SelengkapnyaAcara yang digelar ini sekaligus dalam rangka mensosialisasikan sejumlah pencapaian pembangunan untuk mendukung konektivitas di Indonesia selama 10 tahun.
Baca Selengkapnya