Fakta di Balik Peluncuran Trans Jateng Solo-Wonogiri, Gratis Selama 7 Hari
Peluncuran layanan transportasi itu merupakan jawaban dari pemerintah untuk memberi akses bagi masyarakat di tiga daerah.
Peluncuran layanan transportasi itu merupakan jawaban dari pemerintah untuk memberi akses bagi masyarakat di tiga daerah.
Fakta di Balik Peluncuran Trans Jateng Solo-Wonogiri, Gratis Selama 7 Hari
Bus Trans Jateng Koridor VII rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri resmi diluncurkan. Angkutan ini akan digratiskan selama tujuh hari ke depan sebagai promo untuk warga.
-
Apa saja fasilitas yang ada di Trans Jateng? Dilansir dari Wikipedia, Bus Trans Jateng beroperasi menggunakan armada bus sedang yang didominasi warna merah. Semua armada dilengkapi GPS, pendingin udara, sarana hiburan berupa radio, serta papan informasi tujuan.
-
Kenapa Tol Jogja-Solo dibuka gratis? Jalan tol itu masih diberlakukan arus satu arah Mulai 22 Desember 2023, tol fungsional Jogja-Solo mulai dibuka untuk umum.
-
Kapan Trans Jateng pertama kali diluncurkan? Tanggal 7 Juli 2017 merupakan hari bersejarah di mana Bus Trans Jateng pertama kali diluncurkan.
-
Mengapa Trans Jateng dibuat murah? Besaran tarif itu, menurut Agung, lebih hemat dibandingkan mereka menggunakan sepeda motor pribadi.Oleh karenanya, koridor yang ada diharapkan mampu menunjang aktivitas pelajar dan buruh.
-
Dimana Trans Jateng memulai rute pertamanya? Saat itu rute yang pertama kali dibuka adalah rute Stasiun Semarang Tawang-Terminal Bawen.
-
Apa yang dibuka dari Jalan Tol Solo-Jogja? Panjang ruas tol yang dibuka mencapai 25 kilometer, mulai dari Gerbang Tol Colomadu sampai exit tol sementara yang berada di selatan Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko, Klaten.
“Pas di akhir saya menjabat, kami launching yang terakhir menggenapkan seluruh program, sehingga lengkap. Mudah-mudahan bermanfaat,”
kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dikutip dari ANTARA pada Selasa (8/8).
Pada momen itu, Ganjar mengatakan bahwa BRT Trans Jateng Koridor VII merupakan jawaban dari pemerintah untuk memberi akses bagi masyarakat di tiga daerah tersebut.
Nantinya bus ini akan menggunakan tarif yang sama dengan koridor lainnya yaitu Rp2.000 untuk pelajar, buruh, dan veteran, sedangkan penumpang umum dikenakan tarif Rp4.000. “Kami masih mendedikasikan kepada kawan-kawan buruh, pelajar, orang tua, dan veteran dengan tarif khusus sebagai tindakan afirmasi terhadap mereka,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bahwa BRT Trans Jateng Koridor VII terintegrasi dengan layanan Trans Jateng rute Solo-Sumberlawang di Terminal Tipe A Tirtonadi dan transportasi umum di sekitarnya. Sehingga layanan tersebut semakin mengkoneksikan wilayah yang ada di Jateng.
“Koridor ini mudah-mudahan akan terus berjalan dan terintegrasi dengan layanan yang ada di daerah, sehingga warga itu kalau pergi dari titik ke titik tidak mengalami kesulitan,”
Kata Ganjar terkait harapan dengan diluncurkannya koridor baru tersebut.
Ganjar berharap BRT Trans Jateng bisa memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Ia juga berpesan kepada para awak BRT Trans Jateng untuk selalu ramah dan bisa tetap menjaga kebersihan.
“Dari sisi kebersihan, saya mengingatkan terus menerus pada pelayannya untuk menjaga standar minimal. Maka tadi saya cek di tas kru isinya sarung tangan, alat pembersih. Itu kewajiban yang harus mereka lakukan,”
Ungkap Ganjar terkait standar pelayanan yang sebaiknya dilakukan petugas Trans Jateng.