Tarif Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura Klaten Resmi Berlaku, Terendah Rp3.500
PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) memberlakukan tarif tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) segmen Kartasura-Klaten, Jumat (8/11) pukul 24.00 WIB.
PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) memberlakukan tarif tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) segmen Kartasura-Klaten, Jumat (8/11) pukul 24.00 WIB.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) Rudy Hardiansyah mengatakan, pemberlakuan tarif ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 2816/KPTS/2024 tanggal 18 Oktober 2024 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo segmen Kartasura-Klaten.
"Sejak diresmikan dan beroperasi tanpa tarif selama satu setengah bulan, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo mulai Jumat ini, tepat pada 8 November 2024 pukul 24.00 WIB, resmi diberlakukan tarif," ujarnya.
Lanjut Rudy, langkah ini sebagai wujud kepastian pengembalian investasi bagi Badan Usaha Jalan Tol sesuai business plan, membangun dan menjaga iklim investasi jalan tol di Indonesia yang kondusif, serta menjaga dan meningkatkan level of service bagi para pengguna jalan tol.
Berdasarkan SK Menteri PUPR tersebut, maka rincian daftar tarif lengkap untuk Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 Km adalah sebagaimana info grafis terlampir.
Untuk akses masuk Jalan Tol Jogja-Solo dari jalan nasional bisa melalui GT Banyudono. Jalan tol ini juga menjadi solusi bagi kepadatan lalu lintas di jalur nasional, seperti di Tugu Kartasura, Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta. Dengan melewati jalan tol ini, waktu tempuh dari Klaten ke GT Banyudono bisa dipangkas menjadi hanya 15 menit.
Tarif terendah jalan tol ini adalah Rp3.500, yaitu untuk jenis kendaraan golongan satu yang masuk dari Kertasura dan keluar di Banyudono.
"Sebagai simulasi untuk kendaraan golongan I (kendaraan pribadi), tarif terjauh jika masuk dari Gerbang Tol (GT) Banyundono dan keluar di GT Klaten atau sebaliknya, dikenakan tarif sebesar Rp42.500. Sementara itu untuk jarak terdekat, masuk dari GT Banyundono keluar di GT Polanharjo atau sebaliknya, dikenakan tarif sebesar Rp21.000," terangnya.
Rudy menjelaskan, sejak diresmikan dan beroperasi lebih dari satu bulan tanpa tarif untuk melakukan sosialisasi yang optimal kepada masyarakat, pemberlakuan tarif ini menjadi tahap penting bagi pengelolaan jalan tol sekaligus mendukung stabilitas iklim investasi jalan tol di Indonesia.
Sementara itu, untuk memastikan masyarakat menerima informasi dengan baik, PT JMJ bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) melakukan sosialisasi melalui berbagai media komunikasi.
Bentuk sosialisasi tersebut dilakukan melalui media cetak, media online, media elektronik, media sosial, dan media luar ruang seperti spanduk & Variabel Message Sign (VMS).
"Kami juga telah melakukan tahapan sosialisasi sesuai ketentuan yang berlaku termasuk diantaranya high level meeting dengan Pemerintah Daerah setempat dan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan para stakeholder. Pada prinsipnya, semua dapat memahami dan mendukung pemberlakuan tarif Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo segmen Kartasura-Klaten ini sesuai keputusan pemerintah yang telah ditetapkan," ungkap Rudy.
Saat ini segmen Kartasura-Klaten terintegrasi dengan jalan tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup. Dalam memastikan kelancaran perjalanan terutama bagi pengguna jalan tol yang melanjutkan perjalanan ke Ruas Tol Trans Jawa, baik yang menuju arah Semarang maupun arah Surabaya.
"PT JMJ mengimbau kepada pengguna jalan untuk mempergunakan satu kartu uang elektronik (e-toll) ketika melewati Jalan Tol Yogyakarta-Solo-YIA Kulon Progo segmen Kartasura-Klaten serta memastikan kecukupan saldo e-toll selama perjalanan," katanya.
Rudy menambahkan, pemberlakuan tarif ini tentunya juga tidak lepas dari komitmen Jasa Marga untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi para pengendara. Sampai saat ini Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo segmen Kartasura-Klaten juga dilengkapi 67 titik Closed-Circuit Television (CCTV) serta 5 titik Dynamic Message Sign (DMS) yang tersebar di sepanjang ruasnya.
Untuk layanan lalu lintas tersedia 2 unit Mobile Customer Service (MCS), 1 unit ambulans, 1 unit kendaraan rescue, 2 unit kendaraan derek, dan 1 unit PJR (Patroli Jalan Raya).
Jalan tol Jogja-Solo memiliki total panjang 96,57 km dengan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur di Indonesia. Proyek ini juga dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik), pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa.
Saat ini progres Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo per 1 November 2024 untuk paket 1.2 Klaten-Purwomartani sudah mencapai 69,57% progres konstruksi dan progres pembebasan lahan 95,12%, Paket 2.1A Purwomartani-Maguwoharjo progres konstruksi 1,40% dan progres pembebasan lahan 64,89% serta Paket 2.2B JC Sleman-Trihanggo progres konstruksi 38,22% dan progres pembebasan lahan 74,00%.