Menteri Trenggono Bingung Negara Sekecil Singapura Bisa Jadi Eksportir Ikan Hias Dunia
Mengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Mengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Menteri Trenggono Bingung Negara Sekecil Singapura Bisa Jadi Eksportir Ikan Hias Dunia
Trenggono Bingung Singapura Bisa Jadi Eksportir Ikan Hias Dunia
Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono mengaku bingung melihat capaian Singapura yang sempat menjadi negara pengekspor ikan terbesar nomor dua di dunia tahun lalu.
Mengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
"Agak aneh, Singapura ini negara kecil, enggak punya laut, lautnya sudah di pepet-pepet, tapi dia cukup besar ikan hiasnya,"
kata Trenggono saat membuka Festival Ikan Hias Nusantara 2023 di Epicentrum Mall Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/10).
Dengan nada bercanda, Trenggono menduga ikan hias yang diekspor Singapura tersebut berasal dari wilayah Indonesia.
Namun, dia tidak merinci secara detail alasan Singapura bisa menjadi salah satu negara eksportir ikan hias.
merdeka.com
"Apa ikan hiasnya dari kita? Jalan sendiri dia ke situ," ungkapnya disambut gelak tawa.
Seakan tak mau kecolongan lagi, Trenggono menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan usaha ikan hias melalui berbagai kebijakan.
Seperti perlindungan plasma nutfah, hak atas indikasi heografis, serta kebijakan lainnya yang mendukung pembudidaya ikan hias.
"Karena kita diberikan anugerah kekayaan berbagai jenis ikan hias endemik yang luar biasa dengan nilai ekonomis yang tinggi. Antara lain arwana super red, gold, silver, arwana jardini, botia, dan lain-lain," kata dia.
Sebagai informasi, Indonesia berhasil menjadi negara eksportir ikan hias terbesar nomor dua di dunia pada 2022 lalu.Capaian Indonesia ini menggeser posisi Singapura dan Belanda.
"Indonesia menjadi eksportir ikan hias terbesar Ke-2 di Dunia, menggeser posisi Singapura dan Belanda," kata Trenggono.
Berdasarkan data International Trade Statistics, nilai ekspor ikan hias Indonesia tahun 2022 mencapai USD36,4 juta atau setara Rp580,39 miliar (kurs:Rp15.945).
Nilai tersebut setara 11,3 persen dari total ekspor ikan hias dunia yang mencapai USD321 juta.
Meski begitu, posisi ekspor ikan hias terbesar di dunia masih dipegang oleh Jepang.
"Adapun urutan pertama masih dipegang Jepang dengan nilai USD 48,95 juta atau 15,3 persen terhadap total ekspor ikna hias dunia," kata Trenggono.
Tren positif ini terus berlanjut, karena nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai USD20,5 juta pada semester I-2023. Angka ini meningkat 16,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu.
"Hal ini berbanding terbalik dengan negara-negara kompetitor Indonesia, seperti Jepang, Singapura, dan Belanda masing-masing mengalami penurunan 8,3 persen, 9,8 persen, dan 37,2 persen,"
urai Trenggono.
Berdasarkan jenisnya, ekspor Indonesia masih dirajai oleh ikan hias endemik di sejumlah daerah.
Antara lain, arwana super red, gold, silver, arwana jardini, botia, dan lainnya.