Moeldoko: Anggaran Pembangunan IKN Sudah Masuk APBN 2025
Moeldoko sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang memiliki transisi yang sejalan (in line) dengan pemerintahan saat ini.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan pemerintah tetap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam rancangan APBN Tahun 2025.
Meski tidak mengetahui secara rinci besaran anggaran tersebut, Moeldoko memastikan pembangunan IKN sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).
"Itu sudah masuk dalam RPJP, hanya besarannya nanti yang pasti disesuaikan, tapi bahwasanya itu dalam dokumen strategis negara, sudah ada itu IKN," kata Moeldoko saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/8).
Moeldoko menjelaskan pemerintahan selanjutnya yang dipimpin Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akan melakukan perhitungan kemampuan APBN untuk pembangunan IKN.
Menurut Mantan Panglima TNI itu, realisasi pembangunan IKN dan program lainnya ditentukan oleh pemerintahan selanjutnya. Salah satunya dilihat dari porsi kebutuhan dan prioritas.
"Aku tidak tahu persis besarannya ya, tapi alokasi itu sudah ada. Semuanya tergantung dari pemerintahan yang baru akan melihat prioritasnya. Kalau ditanya sekarang gimana besarannya itu bisa azas fleksibility, melihat kebutuhan dan prioritasnya," kata Moeldoko seperti dilansir dari Antara.
Saat ditanya soal kelanjutan IKN, Moeldoko menjawab pemerintahan Prabowo Subianto memiliki transisi yang sejalan (in line) dengan pemerintahan saat ini
Oleh karena itu, Moeldoko menilai tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang kelanjutan program pembangunan IKN pada masa pemerintahan selanjutnya.
"Sesuatu yang in line antara pemerintahan yang sekarang ini dengan yang akan datang, sehingga apa? Tidak perlu dikhawatirkan," kata Moeldoko.
Waskita Kebut Sisa Proyek di IKN Agar Selesai Sesuai Target
PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus mengejar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, saat ini gedung Sekretariat Presiden telah terealisasi 94,98 persen. Pun dengan gedung Kementerian Koordinator 6 telah mencapai 94,62 persen. Kedua proyek itu ditargetkan selesai dibangun pada Oktober 2024."Perseroan terus mengejar pembangunan proyek IKN agar bisa selesai tepat waktu," ujar Ermy melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin, (5/8).
Meski mengejar penyelesaian proyek, lanjut Ermy, perusahaan tetap memperhatikan aspek lingkungan demi menjaga keberlangsungan alam. Sebagaimana diketahui, pembangunan IKN mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia .
"Diperkirakan sebanyak 75 persen lebih kawasan IKN berupa ruang hijau. Sedangkan 25 persen sisanya digunakan sebagai lahan pembangunan," kata Ermy.
Ermy menyampaikan, hingga akhir Juli terdapat 5 proyek IKN garapan Waskita yang telah menyentuh progress di atas 50 persen.
Proyek tersebut meliputi gedung Kementerian Koordinator 3 dengan realisasi sebesar 88,13 persen, Rumah Susun ASN 3 66,81 persen, Tol IKN 5A 89,75 persen, Jalan Feeder IKN 78,86 persen, serta Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 60,62 persen.
Tiga proyek IKN garapan Waskita lainnya, saat ini juga masih terus berjalan. Kemajuan pembangunannya sebesar 31,60 persen untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 12, lalu Jalan Tol IKN 3B-2 21,06 persen, dan Jalan Akses Bandara VVIP dengan realisasi 41,41 persen.
Sebagai informasi, Waskita mendapat 12 proyek pembangunan di IKN. Ada 2 di antaranya telah selesai dibangun, yakni Multi Utility Tunnel (MUT) 01 atau terowongan multi utilitas di bawah tanah dan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sepanjang 4,45 kilometer (km).