Negara yang Berikan Tunjangan Pengangguran untuk Jaga Stabilitas Ekonomi
Tingkat pengangguran menjadi masalah serius di berbagai negara.
Tingkat pengangguran menjadi masalah serius di berbagai negara. Disrupsi teknologi, hingga konflik geopolitik membuat perekonomian dunia lesu.
Bahkan, China sebagai negara dengan ekonomi terkuat kedua di dunia juga berjibaku menggelontorkan insentif agar perekonomian mereka tetap stabil di tengah lonjakan tingkat pengnagguran.
Menurut data Biro Statistik Nasional (NBS) pada hari Jumat (20/9), pengangguran di kelompok muda di China meningkat hingga 18,8 persen pada bulan Agustus.
Angka ini merupakan level tertinggi tahun ini, saat negara tersebut berupaya keras untuk meningkatkan perekonomiannya yang sedang lesu.
Sementara itu, tingkat pengangguran di kalangan kelompok usia 16 hingga 24 tahun yang tidak bersekolah naik dari 17,1 persen pada bulan Juli.
Demi menjaga stabilitas ekonomi, pemerintah China bahkan jor-joran mengeluarkan anggaran triliunan dolar demi membuka lapangan kerja. Sementara itu beberapa negara ini memberikan tunjangan bagi pengangguran.
Finlandia
Finlandia tercatat memberikan gaji kepada pengangguran senilai USD600 ribu atau setara dengan Rp8,4 juta (USD1 = Rp14.088) tanpa syarat.
Dilansir dari World Economic Forum, pemerintah Finlandia melakukan eksperimen ini dengan harapan agar masyarakatnya mau berinisiatif mencari pekerjaan.
Finlandia merupakan negara Eropa pertama yang menerapkan program semacam ini. Program ini dijalankan oleh badan pemerintah dan lembaga jaminan sosial di sana.
Ketika skema diluncurkan pada tahun 2017, Finlandia menjadi negara Eropa pertama yang menguji pemikiran upah dasar tanpa syarat. Hal ini dijalankan Social Insurance Institution (Kela), badan pemerintah Finlandia dan melibatkan 2.000 orang yang dipilih acak.
Arab Saudi
Negara minyak ini memberikan perawatan medis gratis bagi pengangguran dan memberikan gaji senilai SAR2.000 atau senilai Rp7,5 juta selama 1 tahun penuh bagi warganya yang menganggur di antara usia 18 hingga 35 tahun.
Uang untuk memberikan upah ini bukan bersumber dari perpajakan Saudi, melainkan dari pendapatan minyak untuk mempertahankan layanan sosial dan ekonomi bagi penduduknya.
Walaupun dengan pemberian tunjangan sosial ini, tetapi pemeritah Arab Saudi tetap berupaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Penerima tunjangan tersebut sebagian besar adalah wanita dan hal ini membuktikan upaya pemerintah Arab untuk menciptakan pekerjaan bagi kaum hawa.
Irlandia
Kebanyakan negara-negara di Eropa memang memberikan tunjangan bagi para pengangguran setiap bulannya. Di Irlandia sendiri, seorang pengangguran bisa mengklaim uang tunjangan tanpa syarat.
Jumlah gaji yang diberikan mungkin tidak terlalu besar, namun bisa untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri. Para pengangguran di sana akan mendapat uang tunjangan kisaran Rp 3 juta hingga Rp 12 juta.
Sementara, bagi mereka yang telah memiliki anak, pemerintah juga akan menambahkan uang tunjangan sekitar Rp 2 juta per anak
Singapura
Masalah pengangguran menjadi perhatian serius bagi pemerintah Singapura. Perdana Menteri Lawrence Wong dalam pidato pada Minggu (18/8), menyampaikan bahwa pemerintah bakal memberikan bantuan senilai SGD6000, atau sekitar Rp71 juta, bagi individu yang menganggur, selama enam bulan.
Melansir Channel News Asia (CNA), gagasan ini sudah satu tahun disuarakan oleh Wong. Dia menegaskan bantuan yang diberikan pemerintah Singapura terhadap pengangguran bersifat temporer. Penerima bantuan ini juga harus memenuhi kriteria tertentu.
Skema bantuan kepada pengangguran ini dirancang melalui diskusi yang melibatkan Kongres Serikat Buruh Nasional (NTUC). Wong menyampaikan, penerima bantuan wajib mengikuti sejumlah pelatihan karir, konseling, hingga pencocokan bidang kerja.
"Inilah inti dari perjanjian sosial baru kita. Kami akan mendukungmu, kami akan mendampingimu, tetapi kamu juga harus bertanggung jawab atas tindakanmu, dan berusaha untuk bangkit," ujar Wong.